Selasa 11 Sep 2018 16:10 WIB

Muslim Dunia Sambut Tahun Baru Islam

Satu Muharam menandai hijrahnya Nabi Muhammad ke Madinah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Peserta mengikuti pawai menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, mengelilingi Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (10/9).
Foto: Antara/Rahmad
Peserta mengikuti pawai menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah, mengelilingi Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim di seluruh dunia menyambut masuknya Tahun Baru Islam pada 11 September 2018. Hari ini, secara resmi dinyatakan sebagai hari pertama (1 Muharram) 1440 Hijriyah. Muharram adalah bulan pertama dari kalender Islam.

Dilansir di Africa News pada Selasa (11/9), penanggalan Islam disebut sebagai kalender Hijriyah karena dimulai dengan hijrah, atau hegira, yaitu migrasi Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Nabi Muhammad dan sejumlah sahabat Muslim berhijrah karena penganiayaan yang dilakukan orang-orang kafir. Negara Muslim pertama didirikan di Madinah. Hingga kemudian, Rasulullah kembali ke Makkah setelah menaklukkannya.

Peringatan Tahun Baru Islam tidak dirayakan semeriah pergantian 1 Januari dalam kalender Gregorian. Kecuali, di negara-negara dominan Muslim. Tahun Baru Islam hanya hari biasa di sebagian besar negara sekuler.

Di beberapa bagian Nigeria utara misalnya, pemerintah negara bagian mengumumkan hari libur yang memungkinkan masyarakat memperingatinya. Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) beramai-ramai mengucapkan selamat atas datangnya Tahun Baru Islam pada 11 September.

Dalam sebuah artikel, SPA menginformasikan dalam pernyataannya, Mahkamah Agung memutuskan bulan sabit bulan Muharram 1440 H tidak terlihat pada Ahad malam, 29/12/1439 H. Karena itu, Mahkamah Agung memutuskan Senin, 30/12/1439 H akan menjadi tanggal terakhir Dzulhijah, dan Selasa, 1/1/1440 H adalah hari pertama Muharram sesuai dengan kalender Umm Al-Qura.

Perbedaan kalender Hijriyah dan Gregorian

Berbeda dengan Gregorian yang memiliki 365/366 hari, kalender Islam memiliki minimal 354 hari. Hal itu karena Kalender Hijriyah mengikuti pergerakan bulan. Kalender Hijriyah secara konsisten kurang oleh 11 hari dibandingkan dengan Gregorian.

Kalender Gregorian, yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, bahkan di sebagian besar dunia Arab. Di sisi lain, mengukur waktu dimulai dengan tahun 0 AD

Singkatan Anno Domini (Masehi), yang berarti “Pada tahun Tuhan kita.” Sementara Kalender Hijriyah, memiliki tahun yang ditandai oleh AH, yang merupakan singkatan dari Anno Hegirae, artinya “Pada Tahun Hijrah.” Hegira berlangsung di AH 1.

Kalender Hijriyah adalah kalender resmi di banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim, terutama Arab Saudi. Di negara lain, Muslim merujuk pada Kalender Gregorian untuk sebagian besar tanggal. Kesamaan antara kalender Islam dan Gregorian, keduanya memiliki 12 bulan masing-masing dari tujuh hari dalam seminggu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement