Kamis 23 Aug 2018 08:40 WIB

Keluarga Hindu Kerala Korban Banjir Berlindung di Masjid

Masjid juga menyediakan makanan bagi para pengungsi.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
 Masjid Shahi Jama, yang ada di Meerut, kawasan kota tua India (ilustrasi).
Foto: Hindustan Times
Masjid Shahi Jama, yang ada di Meerut, kawasan kota tua India (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KERALA -- Masjid Juma, sebuah masjid di distrik Malappuram, Kerala, negara bagian India, menjadi tempat berlindung bagi beberapa keluarga Hindu yang telantar akibat banjir besar. Masjid ini juga menjadi tempat tinggal dan menyediakan makanan bagi para pengungsi.

Sebanyak 17 dari 26 keluarga berlindung di Masjid Juma merupakan keluarga Hindu, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua. Sebagian besar, 78 orang diantaranya yang beragama Hindu.

Mereka tidur di dalam masjid. Pengelola masjid pun menyiapkan kantin yang menyediakan makanan berupa beras, kacang-kacangan, dan bahan penting lainnya ketika mereka kembali ke rumah.

"Ada 26 keluarga yang mencari perlindungan di masjid, mayoritas dari mereka beragama Hindu. Meskipun kami membuka kamp bantuan di masjid pada 8 Agustus, kegiatan dimulai dengan secara penuh pada 14 Agustus, setelah serangkaian tanah longsor yang mengguncang distrik," kata Kepala Desa Chaliyar, PT Usman dilansir di DNA India, Kamis (23/8).

Para keluarga tersebut telah kembali dua hari lalu ke rumah masing-masing setelah banjir surut. "Sisanya kembali ke rumah setelah mengambil bagian dalam ketaatan Bakrid hari ini," katanya.

Dua kelompok pria Muslim membantu membersihkan tempat suci pemeluk Hindu dari banjir, diantaranya Kuil Vishnu di Venniyode, distrik Wayanad dan kuil yang didedikasikan untuk Tuhan Ayyappa di Mannarkkad, distrik Malappuram. Banyak yang membagikan foto-foto para pria Muslim itu membersihkan kuil-kuil di media sosial.

Akibat bencana banjir di Kerala, setidaknya sebanyak 231 orang meninggal dunia sejak 8 Agustus. Hampir 1,45 juta orang dari 391 ribu keluarga telah berlindung di sekitar 3.879 posko bantuan di seluruh negara bagian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement