Kamis 15 Mar 2018 13:58 WIB

Polisi Mercia Barat tak Toleransi Surat Anti-Muslim

Polisi Mercia Barat mengatakan menangani masalah tersebut dengan sangat serius.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Petugas kepolisian di Inggris.
Foto: Reuters
Petugas kepolisian di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, MERCIA -- Kepolisian Mercia Barat, salah satu daerah kerajaan di Inggris sedang menangani laporan terbaru terkait surat anti-Muslim yang beredar sejak Jumat lalu. Selama sepekan terakhir, sejumlah laporan datang tentang adanya surat yang berisi pesan anti-Muslim.

Surat tersebut mengusulkan 3 April sebagai Hari Menghukum Muslim dan diedarkan ke masyarakat di seluruh Inggris. Beredarnya surat berisi pesan kebencian itu telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di kalangan umat Muslim di Inggris.

Terkait ini, juru bicara kepolisian Mercia Barat mengatakan mereka menangani masalah tersebut dengan sangat serius. Penyelidikan atas insiden tersebut saat ini dikoordinasikan dengan Unit Kontra Terorisme Utara (NECTU) dan bekerja sama dengan kepolisian di seluruh Inggris.

Ia meminta warga menghubungi kepolisian dengan menelepon ke nomor 101, jika ada warga yang menerima surat berbahaya semacam itu atau jika memiliki informasi tentang orang atau pelaku yang diduga bertanggung jawab atas masalah tersebut.

"Masyarakat di sekitar wilayah kepolisian kami mungkin melakukan patroli ekstra di lingkungan mereka karena petugas kami berusaha memberikan jaminan ekstra," kata juru bicara kepolisian Mercia Barat, dilansir di Worcester News, Kamis (15/3).

Kepala Inspektur Kepolisian Mercia Barat Charles Hill mengatakan prioritas mereka adalah mengatasi kejahatan berlatar kebencian, terlepas dari siapa pun targetnya. Ia mengatakan kepolisian akan berusaha terlibat secara dekat dengan anggota masyarakat yang terkena dampaknya.

photo
Beredar surat kaleng berisi tentang 3 April sebagai Hari Menghukum Muslim di Inggris.

"Kami tahu di tingkat nasional, kejahatan kebencian tidak dilaporkan. Kami berkomitmen memastikan semua korban, tidak peduli agama, budaya, atau etnis mereka, memiliki kepercayaan diri mengajukan dan melaporkan setiap insiden atau kejahatan," kata Hill.

Hill mengatakan orang yang melakukan kejahatan berlatar kebencian menargetkan seseorang hanya karena siapa sosok mereka. Menurutnya, korban kejahatan berlatar kebencian itu kerap kali merupakan beberapa anggota masyarakat yang paling rentan.

Dampaknya, hal itu bisa berakibat serius pada individu dan masyarakat luas. Karena itulah, ia mengatakan kepolisian menjamin akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap setiap kejahatan berlatar kebencian yang dilaporkan.

"Kami juga akan memastikan pengamanan dilakukan untuk menjaga korban. Kejahatan berlatar kebencian dalam bentuk apa pun tidak akan ditoleransi oleh polisi Mercia Barat," tambahnya.

Ketua Kelompok Penasihat Independen Strategis Jatinder Birdi mengatakan iklim kehidupan saat ini sangat memprihatinkan bagi banyak orang. Karena itu, ia mengingatkan agar semua orang tetap waspada dan melaporkan kejadian ke polisi.

"Kejahatan berlatar kebencian dari gambaran apa pun tidak dapat diterima di masyarakat kita," kata Birdi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement