Rabu 14 Mar 2018 11:16 WIB

Akhirnya, Pembangunan Masjid di New Jersey Disetujui

Pemerintah setempat sempat menolak rencana pembangunan tersebut.

Rep: Farah Nabila/ Red: Agung Sasongko
Pembangunan masjid   (ilustrasi).
Foto: dok. Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW JERSEY – Sebuah masjid akhirnya disetujui pembangunannya di sebuah kota di Amerika Serikat (AS) tepatnya di negara bagian New Jersey. Persetujuan itu pada akhirnya dilakukan setelah sekelompok Muslim menuntut tanggapan pemerintah daerah setempat yang menolak adanya pembangunan pada tahun lalu.

Dilansir dari Aljazirah, kesepakatan itu dilakukan pada Senin (11/3) malam waktu setempat setelah dua tahun diupayakan untuk mengubah sebuah gudang kosong menjadi masjid. Tak hanya itu, gedung itu juga akan menjadi pusat komuntias Islam di Bayonne, sebuah kota kelas pekerja di seberang pelabuhan di Kota New York.

Menurut tuntutan hukum tersebut, upaya pembangunan masjid tersebut disambut dengan serangan mematikan terhadap agama Islam. Kemudian, upaya tersebut ditolak oleh dewan zonasi kota secara tidak adil.

"Kami sangat senang telah menerima persetujuan dengan suara bulat dari dewan zonasi dan berharap dapat menyambut penduduk Bayonne dari semua agama ke masjid pertama di kota itu," kata Adeel Mangi, seorang pengacara untuk kelompok Muslim tersebut, kepada The Jersey Journal, seperti dilansir dari Al-Jazeera.

Serangan terhadap pengupayaan pembangunan masjid tersebut termasuk adanya selebaran yang menyerukan pemboikotan usaha milik seorang Muslim, dengan mengacu pada serangan 11 September. Selain itu, ditemukan coretan grafiti anti-Muslim pada dinding gereja yang disewa komunitas Muslim untuk layanan doa.

Tak hanya itu, banyak tanda-tanda bermunculan yang menandakan ke-anti-Islam-an. Tanda-tanda itu muncul bertuliskan "Save Bayonne" dan "Stop the Mosque" yang tertera di sekitar kota.

Pada sebuah sidang dewan zonasi, dalam guguatan ada seseorang berpendapat bahwa masjid tersebut harus ditolak karena orang akan menjadi radikal dan akan membunuh yang lain. Sebelum dewan zonasi dengan suara bulat menyetujui masjid tersebut pada hari Senin, para penentang  kembali menyatakan penolakannya.

"Saya tidak percaya kota kita harus tunduk pada ancaman tuntutan hukum," kata Joseph Basile, seorang pastor setempat. Namun, para pejabat kota mencatat pertempuran hukum yang panjang bisa menghabiskan Bayonne jutaan dolar. Setelah proses panjang, pada akhirnya persetujuan pembangunan disepakati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement