Senin 05 Mar 2018 13:14 WIB

500 Insiden Islamofobia Tercatat di Spanyol Selama 2017

Islamofobia juga terjadi pada perempuan dan anak-anak.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Spanyol
Muslim Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Laporan berjudul Islamofobia di Spanyol 2017 yang dikeluarkan Citizens Platform Against Islamophobia (PCI) mencatat lebih dari 500 insiden islamofobia terjadi di Spanyol tahun lalu. Menurut kelompok masyarakat sipil tersebut, insiden itu termasuk yang terjadi terhadap perempuan dan anak-anak dan sejumlah masjid.

Menurut laporan tersebut, dilansir dari World Bulletin, Senin (5/3), meningkatnya kecenderungan prasangka terhadap Islam dicatat di antara berbagai pandangan politik di Spanyol. Hal itu termasuk kampanye di jalanan, media dan internet oleh kelompok sayap kanan.

Dari 546 insiden islamofobia, 386 adalah kejadian yang berbasis di media dan internet. Sementara 48 persen lainnya terdiri dari serangan verbal terhadap Islam dan Muslim.

Disebutkan, 21 persen insiden terjadi pada wanita, delapan persen pada orang yang ditargetkan, empat persen ditujukan terhadap anak-anak dan tujuh persen menargetkan masjid. Adapula serangan terhadap bisnis dan asosiasi masyarakat Muslim.

Dari semua insiden islamofobia yang didokumentasikan PCI pada 2017, 51 persen terjadi di wilayah Katalunya timur laut. Kemudian diikuti Andalusia dengan 22 persen dan Valencia dengan 20 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement