Selasa 06 Feb 2018 09:03 WIB

Maskapai Ini Dorong Wisata Halal di Filipina

Layanan halal sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Air Asia
Foto: AP/Lai Seng Sin
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID,  DAVAO -- Maskapai penerbangan Air Asia mendorong wisata halal sebagai bagian dari strategi baru. Pelayanan juga produk halal dinilai telah menjadi sebuah kebutuhan dengan pangsa pasar yang besar.

AirAsia Deputy Group Chief Executive Officer for Digital, Transformation and Corporate Services, Aireen Omar mengatakan kepedulian dan keberadaan produk juga layanan halal sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

Baru-baru ini, Maskapai mendorong Filipina sebagai negara yang berpotensi besar sebagai tujuan ramah Muslim. Penerbangan langsung antara Davao City, Filipina dan Kuala Lumpur, Malaysia menjadi salah satu strategi baru.

AirAsia DVO-KL sudah diluncurkan sejak 21 Desember lalu dan kini sudah beroperasi empat kali dalam sepekan. "Kami menghargai keinginan Filipina untuk meningkatkan kepedulian dan keberadaan layanan juga produk," kata dia.

 

(Baca: Industri Halal Miliki Potensi Besar dari Non-Muslim Filipina)

Omar mengatakan pariwisata halal punya pasar yang besar di ASEAN. Dalam meningkatkan implementasinya, Omar mencontohkan Jepang sebagai salah satu kisah sukses pariwisata halal. Menurutnya, ASEAN juga mengimplementasikan hal ini.

"Kita bisa melakukan hal yang sama di ASEAN, Mindanau tentu bisa untuk menarik wisatawan dari seluruh wilayah," kata dia dilansir Sun Star. Menurutnya, AirAsia berkomitmen untuk menghubungkan Filipina dengan sekitarnya.

Walikota Sara Duterte-Carpio mengatakan Davao saat ini sudah punya panduan implementasi Halal Law, Halal Export Development and Promotion Act of 2016. "Kami sedang mendorong Department of Trade and Industry and the National Commission on Muslim Filipinos untuk implementasi penuh," kata dia.

Duterte-Carpio menyampaikan kota telah mempersiapkan diri untuk segala hal. Mulai dari akomodasi hotel, opsi makanan, situs-situs halal hingga akses dan mobilitas di kota.

Kantor regional Departemen Pariwisata juga sedang penjajakan dengan hotel dan restoran di kota. Mendesak agar mereka menyediakan informasi kehalalan produk atau mengurus sertifikat halalnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement