REPUBLIKA.CO.ID, Distrik sekolah Hewlett-Woodmere memutuskan tidak memasukkan dua hari besar Muslim dalam kalender tahunannya. Namun, kebijakan itu menuai teguran tajam dari umat Islam di Five Towns, New York.
Dilansir dari News Day pada Selasa (23/1), administrator distrik pernah mengingatkan agar Idul Fitri dan Idul Adha masuk dalam kalender sekolah tahun ajaran 2018-2019. Namun, dewan memutuskan tidak menambahkan hari libur untuk peringatan tersebut dengan suara 7-0 pada pertemuan Rabu lalu.
Distrik mengatakan, dewan tersebut menjalankan kebijakannya sendiri dan menetapkan tujuan sekuler yang tidak mencukupi akan dapat dicapai dengan penutupan pada hari-hari ini. Pejabat distrik enggan mengurai dan menjelaskan pernyataannya.
Direktur hukum untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam New York, Albert Fox Cahn menyatakan, pesimistis terhadap retorika pertemuan dewan sekolah bulan ini. Sebuah siaran pers dari CAIR-NY mengecam dugaan pelecehan terhadap anggota masyarakat Muslim dan siswa yang hadir dalam pertemuan tersebut.
"Saya pikir kenapa dewan sekolah gagal mengenali keragaman komunitas yang mereka layani, dan ini terutama menyangkut kapan harus menghadapi diskriminasi terang-terangan," kata Cahn.
Menanggapi tudingan itu, dewan mengatakan, mengenali, mengakomodasi, dan mendukung setiap hak mutlak siswa Hewlett-Woodmere untuk tidak masuk sekolah pada hari-hari libur keagamaan.
Tahun ini, Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 14 Juni atau menjelang akhir tahun ajaran. Sementara Idul Adha yang jatuh pada 20 Agustus bertepatan dengan tahun ajaran reguler. Dari tahun ke tahun, tanggal hari libur dua peringatan umat Islam jatuh berbeda-beda.
Saat ini, banyak distrik sekolah mulai mengenal hari libur umat Islam. Pada tahun ajaran, kelompok di Nassau County mencakup distrik Syosset, Valley Stream 13, Valley Stream 24, dan Valley Stream 30 yang seluruhnya meliburkan sekolah pada 15 Juni. Pun distrik East Williston dan Herricks akan ditutup untuk siswa saja pada hari itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
