Rabu 20 Feb 2019 17:10 WIB

Penduduk 2 Daerah di Makkah Keluhkan Layanan Pusat Kesehatan

Layanan kesehatan tidak sesuai standar, berukuran kecil, dan ada di gedung sewaan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Andi Nur Aminah
Pusat layanan kesehatan Al-Maabadah di Makkah
Foto: saudigazette
Pusat layanan kesehatan Al-Maabadah di Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Penduduk Al-Haj Street dan Distrik Al-Maabadah di Makkah, Saudi mengeluhkan fasilitas gedung layanan kesehatan di daerah itu. Masyarakat menyebut pusat kesehatan menjadi sumber masalah karena kurangnya lahan parkir.

Seperti dilansir di Saudi Gazette pada Rabu (20/2), penduduk setempat mengeluhkan dua pusat kesehatan yang bertempat di gedung sewaan selama lebih dari dua dekade, berukuran sangat kecil. Masyarakat meminta Departemen Urusan Kesehatan memindahkan pusat-pusat kesehatan tersebut ke gedung-gedung pemerintah yang baru dan memiliki akses khusus.

Baca Juga

Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang layanan kesehatan yang dinilai di bawah standar. Sebab, di pusat kesehatan itu, hanya ada satu dokter pria dan satu dokter wanita. Masyarakat menyerukan peningkatan staf medis dan penyediaan obat-obatan, terutama untuk pasien dengan kondisi kronis, seperti diabetes dan hipertensi.

Seorang warga Al-Haj Street, Ahmed Abdullah al-Malki mengeluhkan ihwal layanan kesehatan yang tidak sesuai standar, berukuran kecil, dan terletak di gedung sewaan. Dia mengaku pernah mengeluhkan permasalahan itu pada direktur urusan kesehatan di Makkah beberapa kali.

Dia menerima pernyataan bahwa Departemen Urusan Kesehatan segera meningkatkan layanan. Namun, janji itu tak kunjung direalisasikan. Padahal, dia mengatakan, saat ini pusat kesehatan baru telah dibangun di daerah yang strategis, tetapi belum terbuka untuk umum.

Warga lainnya, Hassan Abdullah Al-Asmari dan Mohammed Aziz mengeluhkan hal serupa. Keduanya mengatakan bahwa pusat kesehatan yang ada kekurangan staf dan obat-obatan. Apalagi saat jadwal imunisasi anak, pusat kesehatan itu akan penuh sesak hingga ke luar.

Aziz memperkirakan sebanyak 5.000 orang terdaftar menerima layanan medis dari pusat kesehatan di Al-Haj Street di daerah Wadi Al-Jaleel dan sejumlah sama menerima layanan medis dari pusat kesehatan Al-Maabadah.

Juru bicara Urusan Kesehatan, Hamad Bin Faihan al-Otaibi mengatakan dua pusat baru segera beroperasi dalam beberapa pekan untuk mengakhiri keluhan pasien, serta penduduk di kedua daerah itu. Namun, dia tidak menyebut waktu atau rencana pembukaan pusat kesehatan itu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement