Jumat 15 Feb 2019 08:00 WIB

Umat Islam di Bulgaria Mulai Berperan di Berbagai Bidang

Beberapa tahun lalu, Muslim di negara itu mampu mendirikan partai politik

Muslim Bulgaria
Foto: AP
Muslim Bulgaria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika Bulgaria. Menurut Kantor Berita Islam Internasional (IINA), negara yang terletak di Eropa Tenggara itu adalah rumah bagi 2,5 juta hingga 3 juta umat Muslim. Islam adalah agama minoritas terbesar kedua di negara yang memiliki luas wilayah sekitar 110.994 kilometer persegi itu, yakni mencapai 25 persen dari total populasi.

Umat Islam di negeri yang dibentengi Pegunungan Balkan dan Pegunungan Rodopi itu telah menjadi bagian penting dari Bulgaria. Jika dipilah berdasarkan etnis, mayoritas Muslim di negara beribu kota Sofia itu terdiri atas tiga etnis besar, yakni Turki, Bulgaria, dan Roma.

Mayoritas Muslim di Bulgaria menganut mazhab Sunni. Umumnya, umat Islam tersebar di berbagai kota, seperti di Rhodopes, Provinsi Smolyan, sebelah selatan Pazardzhik dan Provinsi Kardzhali, serta  di bagian Timur  Provinsi Blagoevgrad. Ada pula yang menetap di Provinsi Lovech, utara Bulgaria. Selain itu, ada pula penganut mazhab Syiah yang tersebar di Razgrad, Sliven, dan Provinsi Silistra.

Berdasarkan data pada kantor Mufti Agung di Sofia, saat ini terdapat 1.458 masjid. Padahal, pada era kekuasaan Turki Usmani, di wilayah itu tersebar sekitar 2.356 masjid, 174  mushala, 142 madrasah, dan 400 lembaga wakaf. Namun, setelah perang banyak sarana ibadah dan gedung-gedung keislaman yang dihancurkan, ujar sumber di Mufti Agung Sofia.

Umat Islam di Bulgaria sudah mulai berperan di berbagai bidang.  Beberapa tahun lalu, Muslim di negara itu mampu mendirikan partai politik bernama partai Uni Demokratik Islam. Partai yang didirikan etnis Turki itu, menurut kantor berita Sofia berlandaskan pada agama dan etika dasar, serta tidak rasial. Inilah partai Islam pertama di negeri itu yang bersanding dengan delapan partai Kristen.

Partai Islam itu didirikan oleh dua bersaudara, yakni Ali Yuzeirov dan Yuzeir Yuzeirov. Ali Yuzeirov menjabat sebagai ketua partai. Setiap orang di Bulgaria, menurut Yuzeirov, bisa menjadi anggota partai Uni Demokratik Islam, selama berkomitmen untuk menjunjung dan menjaga nilai-nilai dan moral Islami.

Kehadiran partai politik Islam yang siap untuk membela hak-hak semua warga negara Bulgaria itu mengundang kekhawatiran dari Partai Nasional Bulgaria. Pemimpin Partai Nasional, Karkchanov Krassimir, menuding kehadiran partai berbasis Islam itu dapat menimbulkan ketegangan rasial dan ketidakpercayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement