Jumat 15 Feb 2019 07:22 WIB

Masuknya Islam ke Swiss

Sebelumnya sebagian wilayah Pegunungan Alpen ini akhirnya dikuasai oleh pasukan Islam

Muslim Swiss
Foto: Onislam.net
Muslim Swiss

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya Islam ke Swiss dimulai saat para pelaut Muslim dari Andalusia (Spanyol) membangun sebuah negeri di Prancis Selatan. Kemudian para pelaut Muslim itu menaklukkan negeri-negeri di sana menuju ke arah utara, sehingga pada 939 M/321 H sampailah mereka ke wilayah St Gallen di Swiss.

Lalu, mereka memindahkan armadanya ke sana dengan tujuan untuk mengamankan Andalusia. Salah satu caranya dengan membangun berbagai menara pengintai dibeberapa tempat di pegunungan Alpen. Bahkan, sebagian wilayah Pegunungan Alpen ini akhirnya dikuasai oleh pasukan Islam sehingga memudahkan mereka untuk masuk ke wilayah itu dari arah laut.

Raja Teutons yang menguasai Jerman saat itu pernah mengirimkan utusannya kepada Raja Abdurrahman an-Nasir, pemimpin Kerajaan Islam Andalusia, untuk membicarakan keberadaan tentara Islam di wilayah St Gallen.

Setelah dinasti Islam di Andalusia runtuh, sebagian umat Islam di sana kembali berhijrah untuk menyelamatkan diri dari penyiksaan tentara Kristen. Mereka memasuki wilayah Swiss selatan dan memutuskan untuk menetap di sana. Mereka bergabung dan menyatu dengan penduduk setempat.

Di pertengahan abad ke-14 Hijriah, Swiss kembali menjadi tempat hijrahnya umat Islam. Sebagian kecil umat Islam mengungsi ke sana setelah Perang Dunia II berkecamuk. Berkat kebaikan akhlak dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, beberapa penduduk asli Swiss memeluk agama Islam.

Seorang yang termasuk dalam golongan pertama masuk Islam adalah penyair Swiss Frithjof Schuon, sebelumnya ia menganut sebuah agama di Prancis yang beraliran kependetaan. Karena minatnya yang besar kepada Islam ia memutuskan untuk pindah ke Aljazair dan mengucapkan syahadat di sana.

Setelah mempelajari Islam, ia kembali ke Swiss sambil terus mendakwahkan agama barunya itu. Setelah masuk Islam, ia dikenal dengan nama As-Shaykh Isa Nur al-Din Ahmad al-Shadhili al-Darquwi al-Alawi al-Maryami. Dari tangan dinginnya, ada beberapa warga Swiss yang menyatakan memeluk Islam.

Umat Islam di Swiss terus bertambah jumlahnya disebabkan masuknya imigran-imigran Muslim dari negara lain dan banyak penduduk asli Swiss yang memeluk Islam. Sensus 1951, umat Islam di Swiss hanya berjumlah sekitar 2.000 orang, berkembang menjadi 30 ribu orang di akhir 1970-an.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement