Kamis 17 Jan 2019 07:47 WIB

Jejak Islam di Tanzania

Islam diperkirakan tersebar luas di daerah Samudra Hindia pada abad XIV.

Muslim University of Morogoro (MUM) di Tanzania.
Foto: Youtube
Muslim University of Morogoro (MUM) di Tanzania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran Islam di Tanzania Menurut Mark Horton dan John Middleton dalam The Swahili: The Social Landscape of a Mercantile Society, bukti nyata awal kehadiran Muslim di Afrika Timur adalah fondasi sebuah masjid di Shanga di Pulau Pate. Dalam sebuah penggalian tahun 1980- an, di lokasi tersebut ditemukan koin emas, perak, dan tembaga dengan keterangan tahun 830 M.

Sedangkan sebuah bangunan utuh tertua di Afrika Timur adalah sebuah masjid yang masih berfungsi di Kizimkazi, sebelah selatan Zanzibar, dan berketerangan tahun 1007 Masehi. Dalam Majoritetens Islam (Stockholm, 1994) disebutkan, Islam diperkirakan tersebar luas di daerah Samudra Hindia pada abad XIV.

Tentang keberadaan Tanzania, Abdulaziz menekankan perhatian pada situasi beragama di Zanzibar. Dalam Muslims in Eastern Africa: Their Past and Present, Zanzibar digambarkan sebagai sebuah kawasan berpenduduk hampir 100 persen Muslim yang terus menjalankan pengaruh Islam di Afrika Timur sejak awal abad XX.

Di Tanzania, semua hari libur kaum Muslim menjadi hari libur nasional, seperti juga hari-hari libur umat Kristen. Namun, lebih dari itu, di Zanzibar bulan Ramadhan diakui sebagai bulan suci, restoran dan kafe tutup hingga menjelang petang. Hingga menje- lang awal abad XXI, merokok, makan, dan minum di jalan atau tempat umum dipandang sebagai perbuatan tabu dan para pemabuk dikenai denda.

Berbicara tentang Islam di Tanzania berarti membicarakan kesultanan di Zanzibar (sebuah pulau yang kini menjadi bagian wilayah Tanzania). Sebab, Tanzania merupakan gabungan dua wilayah berdaulat, Tanganyika dan Zanzibar.

Baca: Tanzania Miliki Populasi Muslim Terbesar di Afrika Timur

Keduanya bergabung pada 1964 dengan nama United Republic of Tanganyika and Zanzibar. Pada tahun yang sama, kedua nama republik tersebut dilebur dan nama kesatuan itu berubah menjadi Republic of Tanzania atau Republik Tanzania.

Tak hanya Kilwa, Zanzibar merupakan sebuah kesultanan Islam yang berdiri menjelang akhir abad XIX. Dalam Countries of the World and Their Leaders (United States Department of States, 1975), disebutkan bahwa Zanzibar memperoleh kemerdekaan dari Kerajaan Inggris sebagai sebuah negara monarki konstitusi pada 10 Desember 1963. Pada 1964 menjadi akhir kesultanan Zanzibar, yang kemudian disusul berdirinya Tanzania pada tahun yang sama.

Adapun Tanganyika merupakan sebuah negara koloni Inggris selama periode 1919 sampai 1961. Dalam bahasa Swahili, tanga berarti berlayar dan nyika berarti alam rimba sehingga Tanganyika adalah berlayar di alam rimba. Pada 1961, wilayah tersebut mendapatkan kemerdekaan dari Kerajaan Inggris menjadi sebuah negara republik dengan tetap menjadi negara persemakmuran.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement