Selasa 13 Nov 2018 16:43 WIB

Geliat Syiar Islam di Utrecht

Kegiatan ataupun aktivitas Muslimin Belanda banyak terjadi di Utrecht.

Muslimah di Belanda.
Foto: Rnw.l/c
Muslimah di Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Di Belanda, terdapat empat kota konsentrasi komunitas Muslim, yakni Amsterdam, Utrecht, Rotterdam, dan Den Haag. Amsterdam menduduki peringkat pertama dengan persentase Muslim mencapai 17 persen dari total populasi kota. Sebuah persentase yang besar jika dibanding secara nasional karena Muslimin hanya mengambil bagian lima persen dari demografi negeri kincir angin itu.

Namun, tak hanya di Ibu Kota Amsterdam, geliat Muslim Belanda juga sangat kentara di Kota Utrecht. Kota terbesar keempat Belanda ini merupakan rumah bagi sekitar 45 ribu Muslimin atau sekitar 14 persen dari total penduduk Kota. Menurut laman Euro-Islam, kegiatan ataupun aktivitas Muslimin Belanda banyak terjadi di Utrecht, selain di Ibu Kota Amsterdam.

Komunitas Muslim Utrecht banyak berada di kawasan para imigran. Mengingat, mereka memang para pendatang meski tak sedikit jumlah Muslim dari kalangan warga asli Belanda.

Jika menilik sejarah Islam di Belanda, Islam datang bersama dengan imigran asal Indonesia pada 1945. Sebagian mereka merupakan mantan tentara KNIL. Jumlah Muslimin di antara mereka sekitar 1.000 orang.

 

Namun, imigran Indonesia tersebut tak banyak mengambil andil dalam pembentukan awal komunitas Muslim di Belanda. Komunitas Muslim baru mulai terlihat ketika datang para imigran asal Suriname. Jumlah mereka terus meningkat sejak datang pertama kali pada 1960-an yang hanya 5.000 orang. Hingga 1980-an, jumlah mereka telah mencapai 30 ribu orang.

Komunitas Muslim pun terbentuk dari para imigran Suriname dan Indonesia. Kemudian, dalam perkembangannya, datang para imigran asal Timur Tengah yang ikut meramaikan etnis Muslim di negara kerajaan tersebut. Mereka berasal dari Turki, Maroko, Tunisia dan negara Timur Tengah lain.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement