Kamis 20 Sep 2018 11:26 WIB

Mobil Tabrak Jamaah Masjid Cricklewood

Belum ada pelaku yang ditangkap.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Ani Nursalikah
Polisi menyelidiki insiden mobil tabrak pejalan kaki di luar Masjid Al-Majlis Al-Hussaini Islamic Centre di Oxgate Lane, Cricklewood, barat laut London, Inggris.
Foto: Asian Image
Polisi menyelidiki insiden mobil tabrak pejalan kaki di luar Masjid Al-Majlis Al-Hussaini Islamic Centre di Oxgate Lane, Cricklewood, barat laut London, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, CRICKLEWOOD -- Dua orang telah dibawa ke rumah sakit setelah sebuah mobil menabrak sekelompok jamaah di luar Masjid Al-Majlis Al-Hussaini Islamic Centre di Oxgate Lane, Cricklewood, barat laut London.

Polisi sedang menyelidiki insiden tersebut di Oxgate Lane, Cricklewood, sekitar pukul 00.30, Rabu dini hari (19/9). "Kejadian ini tidak dianggap sebagai terorisme," kata juru bicara Polisi Metropolitan, dilansir di Independent, Kamis (20/9).

Pelaku hingga saat ini belum ada yang ditangkap. Namun, polisi mengatakan aspek kejahatan kebencian dilihat oleh detektif sebagai faktor yang memberatkan.

Juru bicara Dewan Muslim Inggris, Miqdaad Versi mengklaim saksi mata melaporkan mendengar teriakan slogan anti-Islam selama insiden di luar masjid.

"Polisi dipanggil pukul 00.35 pada Rabu, 19 September untuk melaporkan sebuah mobil bertabrakan dengan sejumlah pejalan kaki di Oxgate Lane di Brent. Petugas wilayah setempat dan layanan ambulans tiba. Dua orang telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Cedera tidak diyakini mengancam jiwa," ujar juru bicara Polisi Metropolitan

Menurut kepolisian, sopir itu tidak berhenti. Polisi sedang mencari tahu siapa dia. Petugas saat ini tetap berpikiran terbuka tentang penyebab tabrakan.

Polisi mengatakan sekitar pukul 00.20 petugas keamanan di tempat itu mengetahui orang-orang di dalam mobil di luar tempat itu sedang minum-minum, berperilaku anti-sosial dan berpotensi menggunakan narkoba. Kelompok yang terdiri dari tiga pria dan seorang wanita, yang diperkirakan berusia pertengahan 20-an, diminta untuk pergi.

Inspektur Kepala Polisi Metropolitan Simon Rose, dilansir di Asian Image, mengatakan dalam sebuah pernyataan mobil kemudian melaju di dekat pusat komunitas itu, dan orang-orang di mobil terlibat konfrontasi dengan sekelompok besar orang yang mengunjungi masjid.

"Mereka saling ejek dan komentar tentang islamofobia diduga dibuat oleh kelompok di dalam mobil," kata polisi.

Mobil itu dirusak oleh orang-orang di luar masjid sebelum pergi, dan menabrak tiga orang. Mereka yang terluka adalah dua pria berusia 20-an dan seorang pria berusia 50-an yang dirawat di rumah sakit karena cedera kaki.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di media sosial, pengurus masjid mengklaim kecelakaan itu adalah dugaan serangan islamofobia yang direncanakan sebelumnya. Pengelola mengatakan sebuah Nissan Juke merah berbelok ke pejalan kaki yang tidak bersalah, menabrak setidaknya lima orang, dan tiga orang mengalami luka serius.

“Mereka terdengar meneriakkan ejekan anti-Islam di kerumunan sebelum mereka memulai serangan. Untungnya, sejumlah sukarelawan dengan berani berdiri di antara kendaraan yang melaju kencang dan pelaku segera pergi," kata pengurus masjid Al-Hussaini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement