Selasa 10 Jul 2018 10:41 WIB

Dubes RI untuk Myanmar Kunjungi RS Indonesia di Rakhine

Keberadaan RS Indonesiadi Myanmar diharapkan akan terus dikenang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Pembangunan RS Indonesia di Myanmar Capai 50 persen
Foto: Dok MER-C
Pembangunan RS Indonesia di Myanmar Capai 50 persen

REPUBLIKA.CO.ID, RAKHINE -- Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Myanmar, Prof Iza Fadri mengunjungi lokasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar Selasa (3/7). Kunjungan tersebut didampingi sekretaris duta besar dan sejumlah staf.

Iza meninjau langsung pembangunan RS Indonesia dan menyatakan kegembiraanya atas terlaksananya proyek pembangunan RS Indonesia. Dia juga berharap RS Indonesia akan sangat bermanfaat untuk warga di sekitar lokasi.

photo
Proyek pembangunan bangunan utama RS Indonesia yang terletak di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar.

"Saya sangat gembira karena proyek ini benar-benar diperuntukan bagi masyarakat di sekitar dan dipikirkan secara matang sehingga efektif dan efisien," kata Iza melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/7).

Ia menyatakan, RS Indonesia benar-benar telah dipikirkan akan membawa manfaat apa. Makanya bengunan RS Indonesia sudah sangat tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat Rakhine. Sebab membangun sesuatu harus sesuai dengan kebutuhan. "Setelah saya mengecek dan saya juga berdiskusi dengan manager proyeknya bahwa itu sudah dipikirkan, itu nanti akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Myanmar," ujarnya.

photo
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar capai 50 persen.

Iza juga mengharapkan dengan didirikanya RS Indonesia bisa menambah erat hubungan kedua negara. Sehingga akan menambah ikatan antara Indonesia dan Myanmar. Keberadaan RS Indonesia juga akan terus dikenang.

Kedatangan Duta Besar ini disambut oleh Ketua Divisi Konstruksi Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang menjabat sebagai Manajer Proyek RS Indonesia, Idrus M Alatas. Idrus sudah berpengalaman membangun di daerah konflik seperti pembangunan RS Indonesia di Gaza, Palestina. "Diharapkan RS Indonesia (di Rakhine) ini akan selesai pada akhir tahun 2018," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement