Kamis 12 Apr 2018 11:30 WIB

Bangkitnya Masjid Raya Zagreb

Pada 1948, pusat ibadah umat Islam ini dihancurkan seluruhnya oleh penguasa.

Masjid Raya Zagreb
Foto: Worldbulletin.net
Masjid Raya Zagreb

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah bangunan bukan hanya memiliki tujuan fungsional, melainkan dapat juga cerminan keindahan arsitektur, sehingga menjadi kebanggaan. Masjid Raya Zagreb yang berlokasi di ibu kota Kroasia menampilkan corak demikian. Penampakan rumah ibadah ini tidak seperti masjid biasanya.

Keunikan Masjid Raya Zagreb terletak pada bentuk kubahnya yang seolah-olah terpotong menjadi tiga. Kemudian, dua dari tiga potongan kubah itu seperti merosot ke bawah atau tepatnya ke arah mihrab.

Zagreb merupakan masjid terbesar di Kroa sia. Menurut sejarah, pembangunan mas jid ini sudah bermula sejak digagas komunitas Persaudaraan Kroasia pada 1912.

Sepuluh tahun kemudian, umat Islam di Zagreb mulai membentuk sebuah organisasi yang lebih tertata. Pada masa itu, Zagreb me rupakan kota terbesar di Kroasia dengan penduduknya yang heterogen. Mereka berasal dari aneka suku bangsa, antara lain Serbia, Kroasia, dan Slovenia. Nyatanya, komunitas Muslim di sana berperan cukup signifikan di antara umat-umat agama lain.

Memasuki era Perang Dunia II, umat Islam Kroasia turut serta mempertahankan tanah air dari serbuan musuh. Sayangnya, sejak 1945 negara tersebut jatuh ke tangan rezim komunis lantaran menjadi bagian dari Yu goslavia. Imbasnya begitu besar bagi komunitas Muslim di sana, termasuk mengenai pengembangan Masjid Raya Zagreb yang sudah bermula sejak 1944.

Bahkan, pada 1948, pusat ibadah umat Islam ini dihancurkan seluruhnya oleh penguasa. Berpuluh- puluh tahun kemudian, sekadar wacana pendirian masjid begitu sulit tersalurkan ke pada pemerintah setempat. Rezim ko munis selalu menghambat pembangunan Masjid Zagreb.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement