Sabtu 07 Apr 2018 05:16 WIB

Malaysia Tawarkan Bantuan Industri Halal di Jepang

Malaysia sedang membidik pasar halal Jepang untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Logo Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: EPA
Logo Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,  PUTRAJAYA -- Malaysia menawarkan bantuan untuk pengelolaan dan penyediaan produk juga layanan halal di Jepang. Malaysia sedang membidik pasar halal Jepang untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Direktur Divisi Perhubungan Department of Islamic Development Malaysia (Jakim) Sirajuddin Suhaimee menyampaikan potensi pasar yang besar. Olimpiade Tokyo 2020 diperkirakan menarik lebih dari 20 juta turis dengan pengunjung Muslim diprediksi lebih dari satu juta orang.

Dalam dua tahun kedepan, jumlah turis Muslim di Jepang diramalkan bertambah dua kali lipat. Sehingga minimal 10 ribu makanan halal diperlukan selama periode Olimpiade saja.

Untuk memenuhi permintaan ini, Sirajuddin mengatakan sedang berupaya membangun dapur halal terpusat di Jepang. Dapur ini akan menjadi tempat untuk mempromosikan dan memproduksi makanan halal. Baik untuk atlit maupun pengunjung.

"Ini masih dalam proses, tapi ini akan menjadi lahan businees-to-business," kata dia dilansir Malaysian Reserve, Jumat (6/4). Selain menyasar penyediaan produk dan layanan halal, Malaysia juga menawarkan bantuan penyediaan tenaga ahli di bidang halal untuk Jepang.

Mereka bisa membantu Jepang menyiapkan sendiri industri makanan halalnya. Baik untuk kepentingan Olimpiade maupun berkelanjutan. Tahun lalu, delegasi Malaysia berkunjung ke Jepang. "Jakim kagum dengan kebersihan produk makanan yang diproduksi Jepang, sudah sesuai dengan syarat Islam," kata dia.

Meski demikian, produk belum sesuai standar syariah sehingga perlu masukan dari tenaga ahli. Jepang adalah tujuan ekspor keempat terbesar untuk Malaysia setelah Cina, Singapura dan Amerika Serikat.

Pada 2016, ekspor produk halal ke Jepang mencapai angka 2,7 miliar ringgit. Jumlah ini menempati sekitar 6,4 persen dari total ekspor produk halal Malaysia senilai 42,2 miliar ringgit yang dikirim ke seluruh dunia.

Produk halal yang diekspor ke Jepang ini adalah makanan, minuman, minyak kelapa dan produk farmasi. CEO Malaysia External Trade Development Mohd Shahreen Zainooreen Madros berharap ekspor produk halal ke Jepang berkembang 20 persen per tahun dalam dua tahun kedepan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement