Jumat 23 Mar 2018 22:14 WIB

Satu Ramadhan Kemungkinan 17 Mei di Maroko

Sejumlah negara Timur Tengah juga diperkirakan memulai satu Ramadhan pada 17 Mei.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Maroko
Maroko

REPUBLIKA.CO.ID,  RABAT -- Maroko akan menyambut hari pertama puasa pada 17 Mei 2018. Menurut perhitungan astronom, Dr Hicham El Issaoui, satu Ramadhan akan jatuh 17 Mei, satu Syawal pada 16 Juni dan Idul Adha pada 22 Agustus.

El Issaoui memprediksi tanggalan berdasarkan perhitungan bulan baru di langit Maroko. Ia juga menambahkan tahun baru Islam atau satu Muharam 1440 akan jatuh pada Selasa, 11 September.

Selain itu, Maulid Nabi Muhammad SAW diperkirakan pada 20 November 2018. Meski prediksi muncul dari berbagai sumber, Kementerian Agama Islam akan tetap melakukan pengamatan bulan baru nanti.

Ramadhan biasanya berlangsung selama 29 atau 30 hari tergantung pergerakan bulan baru atau kalkulasi astronomi. Selain Maroko, sejumlah negara Timur Tengah juga diperkirakan memulai satu Ramadhan pada 17 Mei.

 

Bulan baru yang menandakan datangnya Ramadhan kemungkinan akan jatuh pada Rabu, 16 Mei di Uni Emirat Arab. Saat itu, panjang siang diperkirakan selama 13 jam.

Deputi Direktur Jenderal Sharjah Center for Astronomy & Space Sciences, Ibrahim Al Jarwan mengatakan bulan baru kemungkinan lahir pada 15 Mei sekitar 3.48 pm waktu UEA. Namun bulan kemungkinan hilang dua menit sebelum matahari terbenam di sore yang sama.

Selanjutnya, bulan baru akan terlihat jelas setelah sunset pada Rabu, 16 Mei. Sehingga hari puasa pertama kemungkinan jatuh pada 17 Mei menurut perhitungan astronomi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement