Rabu 07 Mar 2018 19:02 WIB

Masjid Trowbridge Bantu Tunawisma Inggris

Selama musim salju relawan masjid membuka dapur umum.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Trowbridge di Wiltshire County, Inggris membuka dapur umum untuk membantu tunawisma di tengah salju.
Foto: Wiltshire Times
Masjid Trowbridge di Wiltshire County, Inggris membuka dapur umum untuk membantu tunawisma di tengah salju.

REPUBLIKA.CO.ID,  WILTSHIRE -- Masjid Trowbridge di Wiltshire County, Inggris mengadakan kegiatan amal selama musim hujan salju di sana. Para anggota masjid dan relawan membuka dapur umum untuk membantu para tunawisma di tengah dinginnya suhu di bawah nol.

Seiring dengan turunnya salju, pengawas dan anggota masjid mulai beraksi dengan membeli makanan dan memasak sup serta roti lapis. Makanan tersebut tersedia dalam keadaan hangat untuk orang-orang yang paling membutuhkannya.

Pada Jumat dan Sabtu, para relawan itu melayani tunawisma dan membagikan pakaian hangat kepada mereka di sebuah masjid yang terletak di Longfield Road. Sementara pengawas masjid pergi ke kota untuk mencari orang-orang yang tidur di jalanan (tunawisma). Pengawas tersebut kemudian menawarkan mereka tempat berlindung dan makanan.

Juru bicara masjid Ahmed Berkane mengatakan Jumat dan Sabtu adalah akhir pekan yang brilian bagi mereka karena reaksi dan kehangatan yang mereka terima dari banyaknya orang yang memberikan penghargaan itu begitu luar biasa. Menurutnya, tindakan yang mereka lakukan bertujuan membantu masyarakat dan mereka yang kurang beruntung.

"Kami menyuruh orang mencari tunawisma untuk membawa mereka ke sini dan mudah-mudahan mereka akan datang nanti. Kami memutuskan melakukan ini pada Kamis malam. Kami pikir toko-toko tutup dan cuacanya akan semakin parah sehingga akan memburuk bagi orang-orang yang hidup di jalanan," kata Berkane, dilansir di Wiltshire Times, Rabu (7/3).

Ia mengatakan telah membuat organisasi amal peduli dan meminta relawan. Menurutnya, unggahan mereka dibagikan sebanyak 1.600 kali.

Masjid tersebut memiliki banyak relawan yang ingin membantu. Beberapa dari mereka membawa makanan dan pakaian yang kemudian dibawa ke tempat penampungan tunawisma.

Berkane mengatakan, semua yang dilakukan adalah karena niat. Dia mengatakan tujuan mereka adalah membantu dan mereka berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat. Menurutnya, mereka mencoba melakukan yang terbaik.

Jika berhasil, makanan yang mereka masak kemudian mereka coba bawa ke tempat penampungan. Berkane mengatakan telah membuat empat sup dan roti lapis buatan rumah yang mereka distribusikan.

"Saya pikir ini adalah ide brilian untuk melakukan ini. Masyarakat benar-benar membutuhkan bantuan di Trowbridge dan kami ingin menjadi bagian dari bantuan sebanyak yang kami bisa," katanya.

Berkane mengatakan ia sangat sibuk selama terjadinya Badai Emma tersebut. Selain di masjid, ia juga berkoordinasi dengan Gereja Trowbridge tentang kegiatan yang sama. Selain menjamu tunawisma yang datang ke masjid, ia mengatakan juga mengirim makanan kepada tunawisma yang berada di bawah jembatan dekat Tesco.

Kemudian pada akhir pekan, Gereja St John di Devizes menghubunginya. Saat itu, Berkane mengirim sup ke gereja tersebut untuk para tunawisma. Ia menambahkan, hal ini bisa membantu masyarakat untuk bersama dan berdiskusi tentang sesuatu sebagai sebuah tim.

Sementara itu, relawan yang tidak bisa masuk kerja karena cuaca memutuskan meluangkan waktu melakukan perbuatan yang baik. Relawan bernama Natalie Mounty mengatakan keinginannya membantu adalah dasar dari tindakannya.

"Saya tahu tentang ini di Facebook, itulah kekuatan Facebook," kata Mounty.

Relawan lainnya Natalia Parzhanova mengatakan ia mendapatkan sedikit kepuasan karena bisa melakukan sedikit bantuan. "Jika seseorang melakukan sesuatu, Anda bisa mengulurkan tangan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement