Kamis 01 Mar 2018 10:25 WIB

Denyut Islam di Alabama

Sejak 1992, terjadi peningkatan jumlah Muslim hingga berkali-kali lipat.

Muslim Amerika
Foto: fiqhislam
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sejak peristiwa bom 9/11 yang masih membekas bagi warga dunia, tak ada yang mengira bahwa jumlah Muslim di Amerika justru mengalami pertumbuhan. Di sebuah kota bernama Tuscaloosa, yang masuk wilayah negara bagian Alabama, ada sebuah masjid yang masih aktif dan dipenuhi jamaah. Di sini, ketakutan warga Amerika kepada Islam semakin memudar.

Dari laman AL.com, masjid yang berada di Islamic Center Tuscaloosa itu menjadi tempat umat Islam melakukan berbagai aktivitas. Di sini tergambar bagaimana harmonisnya hubungan umat Islam yang selalu diterima oleh masyarakat dan bisa bersosialisasi dengan lancar.

Ketua Tuscaloosa Islam Society Muhammad Sharif mengatakan, memang dulu peristiwa 11 September membuat warga menjadi cemas, takut, dan kesal dengan orang Muslim. “Namun ternyata, kami menemukan banyak orang meninggalkan bunga di pintu kami dan memperlakukan kami dengan lebih baik. Tak semua orang membenci orang Muslim. Kami sangat menghargai hal ini dan berharap semoga keadaan bisa kembali normal seperti dulu lagi,” ujarnya.

Menurutnya, kini justru lebih banyak yang datang mencarinya untuk mendapatkan informasi tentang konsep Islam yang sebenarnya. Mereka ingin mendengar dari mulut orang Islam sendiri bahwa terorisme yang dilakukan pada peristiwa 11 September tersebut bukanlah bagian dari tuntunan Islam.

Hubungan antara Islam dan agama lain, misalnya Kristen pun ,semakin membaik. Mereka sering melakukan kerja sama dan membentuk kelompok untuk kegiatan amal dan kemanusiaan. Persahabatan antara Muslim dan masyarakat lainnya juga semakin terjalin dengan eratnya.

Salah satu penduduk Muslim Alabama, Mirza Beg (68 tahun), percaya bahwa masyarakat di Tuscaloosa kini semakin terbuka pada Islam. Ahli geologi di Geological Survey of Alabama ini sering mendapatkan pertanyaan dari kawan-kawannya yang Kristen tentang apa yang ia percaya selama ini. “Kini semakin banyak kawan saya yang ingin tahu apa itu Islam,” katanya.

Sejak 1992, terjadi peningkatan jumlah Muslim hingga berkali-kali lipat. Paling tidak ada 1,7 juta Muslim yang merupakan warga pendatang dari luar Amerika. Berdasarkan survei yang dilakukan Pew Research Center of Asia Amerika, jumlah kaum Muslim di seluruh Amerika terus bertambah hingga kini mencapai tujuh juta. Persentase umat Islam meningkat dari lima persen pada 1992 menjadi 10 persen pada 2012.

Meski jumlahnya sedikit namun masih ada masyarakat Amerika yang dengan teguh pada pendirian Islamnya. Dengan jumlahnya yang sedikit itu mereka menjaga eksistensi mereka dan tak kenal lelah menyebarkan informasi yang sebenarnya mengenai Islam.

Kita bisa melihatnya pada komunitas Muslim yang tinggal di Alabama yang merupakan negara bagian Amerika Serikat yang terletak di bagian tenggara. Sebelah selatannya, langsung berbatasan dengan Teluk Meksiko.

Alabama merupakan daerah pertanian. Dulu, daerah ini dikenal sebagai penghasil kapas terbesar di Amerika. Namun, kini bukan hanya kapas yang menjadi andalan, melainkan berbagai hasil pertanian lain juga peternakan menjadi denyut nadi wilayah itu. Ada pula beberapa kota yang ramai di Alabama.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement