REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah lembaga amal Muslim berbasis di Bolton, Inggris, mendapat penghargaan dalam sebuah acara penghargaan nasional. Dewan Haji Inggris (Council of British Hajjis/CBHUK), yang berbasis di Daubhill, menerima Penghargaan Organisasi Masyarakat Terbaik di acara penghargaan British Muslim Awards 2018.
Lembaga amal nirbala CBHUK mendukung kaum Muslim dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Rashid Mohammed Mogradia, pendiri dan CEO CBHUK, mengatakan ia merasa sangat terharu untuk diakui atas kerja keras mereka dari berbagai organisasi berkinerja tinggi di seluruh Inggris. Menurutnya, penghargaan itu merupakan bukti kerja keras yang telah dilakukan lembaga amal tersebut sejak 2006.
"Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk memberikan layanan ini dan diakui oleh komunitas Muslim Inggris. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim sukarelawan, simpatisan, pendukung, dan mitra kami atas dedikasi terus menerus mereka," kata Mogradia, dilansir dari The Bolton News, Jumat (2/2).
Penghargaan yang diberikan mengakui prestasi berbagai organisasi Muslim di seluruh Inggris di semua wilayah masyarakat. Dr Myriam Franois, yang menggelar penghargaan tersebut, mengatakan bahwa Penghargaan Organisasi Masyarakat adalah tentang mengenali dampak positif yang dibuat oleh organisasi yang membuat perbedaan nyata, dan dengan sendirinya adalah pencapaian yang sangat luas.
"Prestasi itu akan meninggalkan warisan dan perubahan positif untuk dibawa ke masa depan, karenanya harus dijunjung tinggi," kata Francois.
Sementara itu, seorang juru bicara untuk Al Rayan Bank, yang mempresentasikan penghargaan tersebut, mengatakan bahwa mereka mengucapkan selamat kepada semua pemenang Penghargaan Muslim Inggris tahun ini. Pemenang untuk penghargaan tahunan yang ke-6 tersebut diumumkan pada acara black-tie di Bradford pada Rabu (31/1) lalu.
"Mereka sepenuhnya layak mendapatkan pengakuan yang telah mereka terima. Kami juga mengucapkan selamat kepada para nominator untuk dampak positif yang mereka miliki di komunitas mereka selama 12 bulan terakhir," kata juru bicara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
