Selasa 23 Jan 2018 16:44 WIB

Model Muslim L'Oreal Mundur karena Tweet Anti-Israel

L'Oreal menghormati keputusan Khan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Blogger kecantikan asal Inggris, Amena Khan.
Foto: Instagram
Blogger kecantikan asal Inggris, Amena Khan.

REPUBLIKA.CO.ID,  Seorang model Muslim yang membintangi iklan L'Oreal mengumumkan mengundurkan diri pada Senin (22/1). Pengunduran diri itu imbas dari berbagai ucapan kritisnya tentang Israel selama perang Gaza 2014.

"Saya sangat menyesali isi tweet yang saya buat pada 2014, dan dengan tulus meminta maaf atas kesedihan dan kerugian yang ditimbulkan," kata Amena Khan dalam sebuah pernyataan di akun Twitter-nya, Selasa (23/1).

Dilansir dari Time of Israel, ia mencurahkan rasa bahagianya karena menjadi bagian sebuah kampanye yang membuatnya senang karena merayakan inklusivitas. Namun, ia menyatakan mundur dari kampanye itu karena percakapan ungahan media sosialnya beberapa tahun lalu. Sebelum pengumumannya, Khan mendapat pujian karena menjadi model jilbab pertama yang tampil di iklan perawatan rambut.

Di antara kicauannya yang telah dihapus, Khan menulis: Israel = Pharoah. Keduanya adalah pembunuh anak-anak. Insya Allah, kekalahan juga menanti yang pertama; Itu hanya masalah waktu saja. Di tweet lain, foto-foto yang muncul di Daily Mail, Khan menyebut Israel sebagai "negara jahat dan ilegal".

Seorang juru bicara L'Oreal menghormati keputusan Khan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. LOreal Paris berkomitmen toleransi dan rasa hormat terhadap semua orang. "Kami setuju dengan keputusannya untuk mundur dari kampanye," ujar dia.

Keputusan Khan mundur tepat beberapa hari setelah seorang bintang media sosial Muslim yang populer menolak sebuah penghargaan dari Revlon. Penolakannya Penghargaan Changemaker terhadap Amani Al-Khatahtbeh karena ia menuduh bintang "Wonder Woman" Gal Gadot mendukung penindasan perempuan dan anak perempuan karen mendukung Pasukan Pertahanan Israel. Blogger Muslim itu dihormati karena menantang stereotip wanita Muslim dan untuk tulisannya tentang politik dan berbagai topik lainnya.

Pekan lalu, perusahaan make up ikonik tersebut mengatakan Gadot menjadi "Duta Merek Global" untuk kampanye "Live Boldly" yang baru. Gal Gadot disebut menginspirasi wanita untuk mengekspresikan diri mereka dengan semangat, optimisme, kekuatan, dan gaya.

"Saya tidak dapat menerima penghargaan ini dari Revlon bersama Gal Gadot sebagai duta besar. Dukungan vokalnya terhadap tindakan Pasukan Pertahanan Israel di Palestina bertentangan dengan moral dan nilai-nilai MuslimGirl.com" tulis blogger kelahiran Amerika, yang berasal dari Palestina dan Yordania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement