Sabtu 18 Sep 2010 09:11 WIB

Tolak Minta Maaf, Terry Jones Ingin Terus Kampanye Bakar Alquran

Rep: Agung Sasongko/ Red: irf
Terry Jones, penggagas ide Hari Membakar Alquran
Foto: ap
Terry Jones, penggagas ide Hari Membakar Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA--Penggagas ide membakar Alquran kembali angkat bicara. Kali ini, Terry Jones secara terang-terang menolak minta maaf  dan tetap teguh bahwa apa yang digagasnya merupakan cara untuk menekan radikalisme Islam. "Kami tidak harus berobat. Karena itu kami tidak punya niat dan tidak akan bertobat demi tegaknya injil," kata Jones seperti dikutip dari  harian Brisbane Times edisi online, Jum'at (17/9).

Jones juga mengatakan pihaknya tidak melanggar hukum dan belumlah membakar Alquran. Tetapi, kata dia, kekerasan tetap berlangsung di seluruh dunia. "Hal itu merupakan wajah Islam radikal," tegasnya. Dia pun mengkritik gereja AS dan seluruh dunia lantaran tidak memiliki keberanian membela agama Kristen. "Mereka telah kehilangan keberanian untuk membela agama Kristen. WEA merupakan contoh dari hal itu," kritik Jones menanggapi pernyataan pimpinan The World Evangelical Alliance (WEA), Geoff Tunnicliffe yang dinilai naif.

Jones yang kini mendapat pengamanan dari pihak Kepolisian Florida dan menjadi incaran media di AS dan dunia menilai usahanya tidaklah gagal. Dia bahkan menyatakan usahanya akan diteruskan. Dia mengaku telah menghubungi jemaatnya untuk bersiap melakukan aksi di kemudian hari. Jones juga menginstruksikan kepada jemaatnya untuk berhati-hati, mengunci rapat pintu gereja dan melakukan pemeriksaan terhadap jemaat yang datang ke gereja.

"Saya selalu membawa pistol. sama seperti yang telah saya lakukan di masa lalu," ujarnya. Jones menambahkan, dirinya sempat terpikir untuk memindahkan gereja menuju St. Petersburg, Florida. Pemindahan itu dilakukan guna menemukan audiens yang lebih besar. "Rencana itu sudah ada dari awal," ungkap Jones.

Semenjak kembali ke Florida, tidak ada satupun pemuka Kristen yang mendukung rencananya.  WEA yang merupakan tempat seharusnya Jones merujuk tidak juga memberikan dukungan. Pimpinan WEA bahkan mengatakan ide yang dilakukan Jones merupakan bentuk kesalahpahaman terbesar dari usaha umat Kristen dalam membangun perdamaian. "Ia telah meninggalkan ajaran Injil," kata Dr Geoff Tunnicliffe kala itu.

Jones merupakan pastor gereja kecil yang berlokasi di Gainsville, Florida, AS. Namanya mendadak terkenal diseantero dunia lantaran mengobarkan ide pembakaran Alquran kepada gereja-gereja di AS. Ide itu muncul dalam benak Jones sebagai rasa simpatinya terhadap korban tragedi 11 September 2001. Oleh Jones, umat Islam dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab. Jones pun berasumsi, dengan membakar Alquran dirinya telah membantu keluarga korban tragedi.

sumber : Brisbane Times
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement