REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah mulai melakukan penyuntikan vaksin meningitis ACW 135 pada hari ini. Penyuntikan tersebut dijadwalkan selesai sekitar dua pekan. Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih mengutarakan, penyuntikan vaksin meningitis kepada para jamaah haji dilakukan di daerah masing-masing. "Di puskesmas dan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di daerah," ujarnya kepada wartawan usai halal bi halal di kantornya, Selasa (14/8).
Penyuntikan, lanjutnya, tak akan dilakukan di bandara. "Kalau di bandara takutnya akan memakan waktu lama," ujar Endang. Dengan dilakukan di layanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat, dia berharap penyuntikan dapat berjalan lancar dan tepat waktu.
Secara khusus Endang mengatakan, launching penyuntikan vaksin meningitis akan dilakukan pada Rabu (15/8) di Padang. Pihaknya menargetkan, penyuntikan akan selesai pada 30 September. "Intinya sebelum berangkat, semua jamaah harus sudah divaksin," tegasnya.
Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, semua puskesmas dan KKP sudah siap melakukan penyuntikan. "Termasuk rumah sakit," katanya. Dia memperkirakan, terdapat beberapa daerah yang sudah mulai melakukan penyuntikan. Namun dia mengaku belum menerima laporan dari daerah.
Saat ini total terdapat 44 KKP dan kurang lebih ribuan puskesmas tersebar di seluruh Indonesia. Tempat-tempat tersebut akan melayani penyuntikan 221 ribu jamaah haji. Tahun ini pemerintah menganggarkan lebih dari Rp 50 miliar untuk pengadaan vaksin meningitis halal. Sebelumnya, Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan, Sri Indrawati mengungkapkan, pemerintah telah membayar Rp 236 ribu per dosis kepada PT Novartis selaku produsen vaksin halal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
