Rabu 08 Feb 2023 19:17 WIB

Masjid di Birmingham Luncurkan Penggalangan Dana Korban Gempa Suriah dan Turki

Jumlah korban gempa di Turki dan Suriah terus meningkat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Dalam foto satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini, pemandangan kerusakan akibat gempa bumi, di Nurdagi, Turki, Selasa (7/2/2023).  Gempa kuat melanda Turki dan Suriah Senin dini hari, merobohkan ratusan bangunan serta menewaskan dan melukai ribuan orang.
Foto: Satellite image ©2023 Maxar Technologies via
Dalam foto satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini, pemandangan kerusakan akibat gempa bumi, di Nurdagi, Turki, Selasa (7/2/2023). Gempa kuat melanda Turki dan Suriah Senin dini hari, merobohkan ratusan bangunan serta menewaskan dan melukai ribuan orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Masjid Green Lane di Birmingham, Inggris, meluncurkan penggalangan dana mendesak untuk membantu para korban gempa dahsyat di Suriah dan Turki. Terbaru, lebih dari 5.000 orang dikatakan tewas akibat bencana ini.

Dari laporan yang ada, jumlah korban tewas di kedua negara terus meningkat, setelah serangkaian gempa kuat melanda pada dini hari Senin (6/2/2023) lalu.

Baca Juga

Upaya besar internasional besar sedang berlangsung.  Bangunan yang telah menjadi puing-puing membuat penduduk kehilangan tempat tinggal dan menghadapi kondisi dingin yang membekukan.

Kebanyakan masyarakat sekarang tinggal di taman dan ruang terbuka, takut akan getaran lebih lanjut. Satuan tugas dari Masjid Green Lane, bermitra dengan Islamic Relief, sedang bekerja di Suriah Utara dan Turki.

Masjid itu mengimbau orang-orang dan jamaahnya untuk memberi bantuan dengan murah hati, sehingga mereka dapat mengirimkan persediaan, kebutuhan pokok, maupun hibah uang tunai bagi keluarga untuk membeli makanan.

Dilansir di Birmingham Mail, Rabu (8/2/2023), disebutkan sumbangan sebesar 50 pound sterling (Rp 912.393) dapat menyediakan pasokan medis, 80 pound sterling (Rp 1.459.830) akan digunakan untuk hibah tunai untuk satu keluarga. Sementara bantuan sebesar 168 pound sterling (Rp 3.065.643) digunakan untuk menutupi tempat tinggal untuk dua keluarga.

Salah satu korban gempa adalah Kepala kantor Islamic Relief di Idlib, Suriah Barat Laut, Mohammed Hamza. Saat kejadian itu ia sedang bersama keluarganya dan menyaksikan kehancuran secara langsung.

"Saat itu jam 4 pagi dan saya terbangun karena rumah berguncang dari satu sisi ke sisi lainnya. Semuanya bergetar, batu bata berjatuhan," ucap dia.

Ia pun menggambarkan kondisi saat itu seperti Hari Penghakiman dan semuanya seperti hancur total. Sang istri disebut berteriak, sementara ia pergi untuk menemui anak-anaknya, tanpa tahu apa yang bisa mereka lakukan.

 "Kami melarikan diri ke luar dan melihat ribuan orang di jalan hanya dengan pakaian di badan mereka. Orang-orang berteriak untuk anak-anak mereka yang hilang, seluruh keluarga terpisah dan hilang," lanjutnya.

Kala itu, ia menyebut ada begitu banyak bangunan yang hancur total. Ia pun melihat puluhan orang di bawah reruntuhan, dengan kerumunan orang yang mencoba menarik mereka keluar.

Taskforce GLM meminta siapa saja yang ingin berdonasi dapat mengunjungi www.taskforceglm.org/product/earthquake untuk menyisihkan sebagian harta yang dimiliki.  

Sumber:

https://www.birminghammail.co.uk/news/midlands-news/city-mosque-joins-forces-launch-26178880

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement