Sabtu 04 Feb 2023 11:02 WIB

Kini Santri dan Masyarakat Desa Sukamulya Bogor tak lagi Beli Air Bersih

Ini merupakan proyek Wakaf Sarana Air Bersih BWA yang ke-46.

BWA Inovasi Wakaf  meresmikan proyek Wakaf Sarana Air Bersih di Kampung Pamokolan, Desa Sukamulya, Bogor, Jumat (3/2/2023).
Foto: Dok BWA
BWA Inovasi Wakaf meresmikan proyek Wakaf Sarana Air Bersih di Kampung Pamokolan, Desa Sukamulya, Bogor, Jumat (3/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BWA Inovasi Wakaf  meresmikan proyek Wakaf Sarana Air Bersih di Kampung Pamokolan, Desa Sukamulya, Bogor, Jumat (3/2/2023). Ini merupakan proyek Wakaf Sarana Air Bersih yang ke-46 yang telah diselesaikan oleh BWA.

Acara peresmian dan serah terima ini dihadiri langsung oleh CEO BWA, Ustadz Heru Binawan dan diserahterimakan kepada Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ilmi, Ustadz Saiful Ropikin. Turut hadir juga pada acara tersebut yaitu Kasie Kesra Desa Sukamulya, Miftah; ketua RW dan R;  serta para tokoh ulama dan tokoh masyarakat

Baca Juga

Miftah menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BWA atas  ikhtiar dan kerja kerasnya sehingga pada tahun ini telah berhasil menyelesaikan Proyek Wakaf Sarana Air Bersih di kampung Pamokolan, Desa Sukamulya, Bogor. “Apa yang BWA berikan berupa Wakaf Sarana Air Bersih ini harus kita jaga kebermanfaatannya sehingga akan terus berguna bagi anak cucu kita. Kesempatan anugrah air bersih ini tidak datang setiap saat. Jadi mohon bisa dikelola dengan baik oleh kita semua,” ujar Miftah. 

Heru Binawan mengucapkan terima kasih kepada Haji Amin yang telah mewakafkan tanah miliknya dimana terdapat sumber air yang cukup besar untuk dialirkan ke bak penampungan yg dapat menampung 50.000 liter air. Air tersebut dialirkan kepada pemetik manfaat yaitu 323 rumah, 1 pesantren dan 8 masjid.

“Semoga setiap air yang mengalir dan dimanfaatkan oleh para santri dan masyarakat insya akan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir kepada para wakif sampai hari kiamat nanti,” tutur  Ustadz Saiful Ropikin.

Ustadz Saiful Ropikin bercerita bahwa sudah puluhan tahun kampung Pamokolan ini sangat kesulitan air bersih. “Masyarakat di kampung ini harus membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan air untuk ibadah para Santri. Padahal kami berada di wilayah Bogor yang curah hujannya tinggi. Tapi keadaan kampung kami yang berada di ketinggian sehingga sukar mendapatkan air dengan cara pengeboran. Satu-satunya cara mendapatkan air dengan mencari sumber mata air di atas gunung,” demikian ungkap Ustadz Saiful Ropikin.

Rasa bahagia terlihat jelas di wajah masyarakat dan santri yang hadir pada peresmian wakaf sarana air bersih pada siang hari tersebut. “Sekarang kami bisa berwudhu dan mandi dengan air bersih sepuasnya. Kami juga bisa membersihkan lingkungan pesantren dengan adanya air bersih ini sehingga kebersihan pesantren tatap terjaga,” tutur Ahmad, salah satu Santri Pesantren Bahrul Ilmi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement