REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pejabat Al Azhar menjelaskan komitmennya menyebarluaskan pesan-pesan Islam yang bersifat universal. Wakil Imam Besar Al Azhar Dr. Mohamed al-Duwini menyebut, hal ini karena pihaknya memiliki tujuan untuk mencerminkan citra Islam yang sebenarnya.

Ia menyampaikan, Al Azhar memiliki misi menyebarkan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan menanamkan nilai-nilai hidup berdampingan secara damai, dialog dan cinta di antara sesama manusia, terlepas dari perbedaan jenis kelamin atau kepercayaan.

Hal-hal di atas ia sampaikan dalam pertemuan dengan delegasi mahasiswa dari Universitas George Washington dan Universitas Amerika di Kairo (AUC). Kegiatan tersebut digelar untuk membantu mereka mengenal kegiatan Al Azhar di bidang akademik, budaya dan dakwah.

Pejabat Al Azhar ini juga mengatakan, pusat pembelajaran Muslim Sunni yang paling menonjol di dunia tersebut berupaya menyampaikan pesannya melalui sekitar 11.000 lembaga di seluruh negeri.

Al Azhar tercatat memiliki 90 fakultas dan 27 pusat penelitian khusus, yang mencakup berbagai disiplin ilmu mulai dari syariat, humaniora, maupun ilmu terapan.

Dilansir di Egypt Independent, Kamis (12/1/2023), Duwini menyoroti peran situs web elektronik Al Azhar Fatwa Global Center. Wadah ini dimanfaatkan untuk menjawab semua pertanyaan fatwa, dalam upaya menyebarkan pemikiran moderat dan menghindari ekstremisme.

Di sisi lain, ia juga bahwa perempuan memegang banyak jabatan penting di Al Azhar. Ia menegaskan penghargaan Islam terhadap peran besar yang dimainkan perempuan dalam keluarga dan masyarakat.