Kamis 12 Jan 2023 03:55 WIB

Mengapa Allah SWT Membuat Hamba-Nya Menderita Sakit?

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda jangan mencela (sakit) demam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Mengapa Allah SWT Membuat Hamba-Nya Menderita Sakit?
Foto: www.freepik.com.
Mengapa Allah SWT Membuat Hamba-Nya Menderita Sakit?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim di Pusat Islam Memphis, Amerika Serikat (AS) Yasir Qadhi menjelaskan salah satu hikmah bagi orang yang menderita sakit adalah diampuninya dosa-dosa yang telah dia lakukan. Sakit tersebut menjadi penawar yang paling ampuh agar dosa-dosa mendapat ampunan.

"Dan musibah apa pun yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahanmu)." (QS Asy-Syura ayat 30)

Baca Juga

Bentuk musibah antara lain ialah wafatnya orang yang dicintai, kehilangan kerabat, kondisi ekonomi, keterbatasan fisik, sakit demam, segala jenis penyakit lain, dan penderitaan lainnya. Bahkan, sakit demam yang sedang diderita seseorang pun dapat membuatnya terampuni dosa-dosanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sakit demam itu menjauhkan setiap orang Mukmin dari api neraka." (HR al-Bazzar)

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad bersabda, "Tidaklah menimpa seorang Mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya." (HR Muslim)

Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda, "Jangan mencela (sakit) demam. Karena sesungguhnya ia dapat menghilangkan dosa-dosa anak cucu Adam sebagaimana tiupan api pandai besi yang dapat menghilangkan karat-karat besi." (HR Muslim)

Dalam hadits populer, juga dijelaskan apapun yang dialami oleh orang beriman merupakan kebaikan. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sungguh luar biasa urusan orang-orang beriman. Karena semua yang terjadi padanya itu untuk kebaikannya. Jika suatu kebaikan terjadi dan dia bahagia, dia bersyukur kepada Allah, dan itu baik untuknya. Dan jika sesuatu yang buruk terjadi, maka dia bersabar, dan Allah membalasnya atas kesabaran itu." (HR Bukhari dan Muslim)

"Bagi orang beriman, bencana apapun yang terjadi pada dirinya bukan masalah. Karena ketika dia menghadapi kesulitan, keimanannya akan meningkat dan semakin berserah diri kepada Allah SWT," ujar Qadhi, pria yang lahir di Houston, Texas itu.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement