Kamis 22 Sep 2022 12:30 WIB

Pakistan Tingkatkan Keprihatinan Kebangkitan Islamofobia

Pakistan menyuarakan keprihatinannya tentang kebangkitan Islamofobia.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
 Pakistan Tingkatkan Keprihatinan Kebangkitan Islamofobia. Foto:  Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Pakistan Tingkatkan Keprihatinan Kebangkitan Islamofobia. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Pakistan menyuarakan keprihatinannya tentang kebangkitan Islamofobia dalam pertemuan Kelompok Kontak tentang Muslim di Eropa dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Dilansir dari laman Bernama pada Kamis (22/9/2022), Pertemuan itu diadakan di New York pada Senin (19/9/2022) atas permintaan Turkiye di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-77.

Baca Juga

Kementerian Luar Negeri menyampaikan, Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari mengatakan Islamofobia kini telah menjadi endemik di beberapa negara di seluruh dunia.

Pertemuan yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekhawatiran sentimen anti-Muslim, ujaran kebencian, dan ekstremisme sayap kanan.

Mengambil bagian dalam pertemuan OKI terpisah di Palestina, menteri luar negeri Pakistan mengangkat isu pembunuhan Israel terhadap jurnalis Aljazirah, Shireen Abu Akleh pada Mei tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Pakistan menyatakan, Bilawal mengutuk pembunuhan berkelanjutan warga sipil Palestina, perusakan rumah dan penodaan Masjid Al Aqsa oleh Israel.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement