Kamis 11 Aug 2022 15:59 WIB

Wapres Harap Pesantren Jadi Mitra, Bukan Musuh Pemerintah

Wapres imbau pesantren jangan ciptakan kader yang memusuhi pemerintah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
 Wapres Harap Pesantren Jadi Mitra, Bukan Musuh Pemerintah. Foto: Wapres RI, Maruf Amin
Foto: Satwapres
Wapres Harap Pesantren Jadi Mitra, Bukan Musuh Pemerintah. Foto: Wapres RI, Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pesantren menjadi mitra pemerintah dalam membangun kesejahteraan dan menghilangkan kemiskinan masyarakat. Sebab, Ma'ruf mengatakan, pesantren memiliki tugas yang sama dengan pemerintah yakni membangun kesejahteraan umat.

"Saya harap pesantren itu menjadi mitra pemerintah, bukan menjadi musuh pemerintah. Jangan pesantren menciptakan kader kader untuk melawan pemrintah, itu dulu (melawan) pemerintah Belanda, sekarang ini pemerintahnya adalah pemerintah sendiri," kata Ma'ruf saat meresmikan pembukaan One Pesantren One Product (OPOP) Kalimantan Selatan Expo 2022 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Ma'ruf juga mengingatkan dua fungsi pesantren yakni mencetak para ahli agama juga menyiapkan para pejuang bangsa. Namun, dalam konteks era saat ini, pejuang yang dimaksud adalah bukan melawan penjajah tetapi bagaimana mensejahterakan masyarakat melalui pemberdayaan pesantren.

"Karena itu bagaimana pesantren bermitra dengan pemerintah untuk kita mempercepat proses kesejahteraan ini," kata dia.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan dalam Islam hukum menghilangkan kemiskinan itu minimal Fardlu Kifayah dan juga menjadi kewajiban umat Islam. Namun, kata dia, menghilangkan kemiskinan tidak hanya memberi bantuan konsumtif tetapi pola produktif agar masyarakat mampu hidup mandiri dan terhindar dari kemiskinan.

Karena itu, salah satunya melalui program “satu pesantren satu produk (OPOP) yang dapat mendorong pesantren lebih mandiri secara lembaga maupun santri dan masyarakat sekitarnya.

Menurutnya, pesantren sebagai lembaga yang langsung dekat dengan masyarakat sangat berpengaruh dalam menghilangkan kemiskinan maupun kesenjangan. Apalagi, kata Ma'ruf di tengah pemulihan pascapandemi Covid-19 dan ketidakpastian situasi ekonomi global.

"Karena itu insyalalah kita bisa melewati tantangan itu apabila seluruh elemen masyarakat, termasuk pesantren supaya pesanten lebih mandiri dan tidak menjadi beban," ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement