Rabu 10 Aug 2022 19:36 WIB

Habib Zein Umar bin Smith Mantan Ketum Rabithah Alawiyah Wafat

Habib Zein Umar bin Smith meninggal dunia pada Rabu (10/8/2022)

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Mantan Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar Smith dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (10/8/2022)
Foto: Republika/Darmawan
Mantan Ketua Umum DPP Rabithah Alawiyah Habib Zein Umar Smith dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (10/8/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Berita duka kembali datang dari salah satu ulama Alawiyah. Habib Zein Umar bin Smith, mantan Ketua Umum Rabithah Alawiyah dikabarkan meninggal dunia, Rabu (10/8/2022).

Tokoh yang dikenal sebagai sosok moderat dan pengayom umat tersebut meninggal setelah menjalani perawatan beberapa hari terakhir di RS JMC, Jakarta Selatan.

Baca Juga

Dalam pernyataan resmi Rabithah Alawiyah Rabu, seluruh pengurus Rabithah menyatakan duka mendalam atas wafatnya sosok yang telah memberikan banyak contoh, ilmu, dan sumbangsih pada perkembangan keumatan, khususnya pada keluarga besar Alawiyyin. 

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un duka mendalam bagi Rabithah Alawiyah atas wafatnya Ketua Dewan Syuro kami Habib Zein Bin Umar Bin Sumaith. Atas nama organisasi kami memohon doa dari masyarakat agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," begitu pernyataan resmi DPP Rabithah Alawiyah, Rabu.

 Juru bicara Rabithah Alawiyah, Habib Ahmad Mujtaba Shahab, mengonfirmasi kabar meninggalnya Habib Zein. "Iya betul tadi, kita juga dapat kabar Habib Zein bin Umar bin Smith beliau wafat tadi," kata Habib Mujtaba.

Almarhum rencananya akan dimakamkan Kamis (11/8). Semoga amal dan pengabdian almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Serta keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan.

Selama hidupnya, Habib Zein dikenal aktif di sejumlah ormas keislaman. Selain aktif di Rabithah Alawiyah, almarhum pernah tercatat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Semasa hidupnya, Habib Zein termasuk aktif pula menyuarakan moderasi beragama. Habib Zein juga kerap menyerukan persatuan umat termasuk persatuan partai politik Islam. 

"Jika kebersamaan antarpartai Islam bisa dibangun akan menjadi kekuatan yang luar biasa. "Mungkin saya salah, tapi pandangan awam, menyerap di daerah, ini kok tidak ketemu-ketemu padahal frekuensinya sama," kata dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement