Jumat 11 Feb 2022 12:50 WIB

Masjid Sao Paulo Terima Hadiah Lampu Gantung Kristal Mesir Berbobot Setengah Ton

Lampu kristal tersebut berupa lafadz Allah dengan 150 ribu kristal Mesir.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Lampu gantung kristal berbentuk lafadz Allah di Masjid Misericordia di Sao Paulo, Brasil. lampu tersebut merupakan sumbangan dari pengusaha Mesir. Masjid Sao Paulo Terima Hadiah Lampu Gantung Kristal Mesir Berbobot Setengah Ton
Foto: ANBA
Lampu gantung kristal berbentuk lafadz Allah di Masjid Misericordia di Sao Paulo, Brasil. lampu tersebut merupakan sumbangan dari pengusaha Mesir. Masjid Sao Paulo Terima Hadiah Lampu Gantung Kristal Mesir Berbobot Setengah Ton

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Masjid Misericordia di Sao Paulo, Brasil menerima sebuah lampu gantung seberat setengah ton (500 kilogram) awal pekan ini. Potongan besar lampu ini dirancang oleh insinyur sipil Mesir Mohammed Darwich yang tinggal di Brasil dan menjual lampu gantung Asfour Mesir.

Darwich yang juga seorang pengusaha menyumbangkan lampu gantung bertakhtakan 150 ribu kristal Mesir tersebut. Bentuknya berupa lafadz Allah dalam bahasa Arab dan dibuat melayang sekitar 15 meter dari lantai.

Baca Juga

Dirancang oleh Darwich, karya yang mulai dibuat sekitar delapan bulan lalu itu dihiasi ribuan kristal kecil berukuran 14 mm, dicat emas dan memiliki 200 lampu ruangan. Kristal tersebut berasal dari Mesir, tetapi bahan dan rakitan lainnya dibuat oleh perusahaan Crystal Star miliknya yang berbasis di Brasil.

“Karya ini mewakili hubungan Brasil-Mesir yang berusia berabad-abad. Lampu gantung itu menampilkan bahan dan tenaga kerja Brasil maupun Mesir,” katanya dikutip di ANBA, Jumat (11/2/2022).

Lampu gantung itu dibuat dengan tangan. Masing-masing kristal diletakkan satu per satu dalam proses yang memakan waktu sekitar 1,5 bulan. Proses perakitan harus dilakukan di masjid sebagai upaya rekayasa yang besar.

Darwich menyebut instalasi karya tersebut memakan waktu sekitar satu minggu dan melibatkan 20 profesional. "Itu adalah operasi raksasa," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement