Selasa 07 Dec 2021 03:14 WIB

Remaja Binaan Rumah Zakat Menjadi Duta Putra Kimia Unnes

Ageng merupakan remaja yang aktif dalam program literasi.

Ageng Nur Hidayat salah satu pengurus Oemah Bening Rumah Baca yang ada di Desa Bojanegara, sekaligus tim IAA Project dan seorang mahasiswa baru Prodi Pendidikan Kimia UNNES berhasil menjadi Putra Duta Kimia UNNES 2021.
Foto: istimewa
Ageng Nur Hidayat salah satu pengurus Oemah Bening Rumah Baca yang ada di Desa Bojanegara, sekaligus tim IAA Project dan seorang mahasiswa baru Prodi Pendidikan Kimia UNNES berhasil menjadi Putra Duta Kimia UNNES 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA--Ageng Nur Hidayat salah satu pengurus Oemah Bening Rumah Baca yang ada di Desa Bojanegara, sekaligus tim IAA Project dan seorang mahasiswa baru Prodi Pendidikan Kimia UNNES berhasil menjadi Putra Duta Kimia UNNES 2021.

Salah satu lomba yang diadakan  Himpunan Mahasiswa Kimia (HIMAMIA) UNNES dan dilakukan dalam serangkaian acara Gebyar Bulan Kimia (GBK) UNNES 2021 ini dimulai per tanggal 6 November 2021. Lomba selesai dilaksanakan pada 28 November 2021 yang terdiri dari 3 tahapan seleksi.

Baca Juga

Ageng bisa mengalahkan finalis duta yang lain. Ageng merupakan remaja yang aktif dalam program literasi, mengasah kemampuan komunikasi danorganisasi lewat Perpustakaan Oemah Bening Rumah Baca binaan Rumah Zakat.

Sejak itulah Ageng mencari referensi-referensi untuk menunjang serangkaian seleksi Duta Kimia, dimana saat ini masih kuliah via daring sehingga semua dilakukan di rumah.“Terima kasih Omah Bening Rumah Baca dan Rumah Zakat, dari sini saya bisa mengasah potensi, komunikasi dan organisasi, sehingga saya bisa terpilih menjadi duta kimia Unnes 2021 dan semoga saya bisa Amanah menjalankan tanggung jawab ini," kata Ageng.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement