Jumat 26 Nov 2021 14:46 WIB

Masjid di Kerala Undang Pemuka Agama Saksikan Sholat Jumat

Masjid di Kerala berinisiatif memperkuat kerukunan komunal.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Masjid di Kerala Undang Pemuka Agama Saksikan Sholat Jumat. Foto: Masjid Cheraman Jumah di Kerala, India.
Foto: wikipedia
Masjid di Kerala Undang Pemuka Agama Saksikan Sholat Jumat. Foto: Masjid Cheraman Jumah di Kerala, India.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIVANDRUM --- Di tengah konflik agama yang terjadi di Kerala, India, dengan berbagai isu tentang 'makanan halal', 'jihad cinta' hingga 'jihad narkoba', ada sebuah masjid di negara bagian India itu yang justru mengambil inisiatif untuk mengirimkan pesan perdamaian komunal dengan mengundang para pemuka agama untuk menghadiri pelaksanaan ibadah Jumat pada (26/11).

Seperti dilansir Deccanherald pada Jumat (26/11), Masjid Markaz di Zachariah Bazaar Alappuzha mengambil inisiatif dalam upaya untuk memperkuat kerukunan komunal. Pihak berwenang masjid telah mengundang sekitar 100 tokoh terkemuka, termasuk perwakilan dari pusat ibadah Kristen dan Hindu,  perwakilan masyarakat dan pejabat senior ke masjid pada Jumat. Mereka dapat berpartisipasi dalam ibadah atau menyaksikan ibadah dan mendengarkan khutbah singkat oleh imam.

Baca Juga

KS Ashraf, seorang pengurus masjid, mengatakan bahwa meskipun tidak ada larangan masuknya anggota dari agama lain ke masjid, acara khusus ini direncanakan karena negara sedang menghadapi diskusi yang tidak menguntungkan tentang topik seperti 'halal' dan 'jihad', yang mengancam kerukunan negara.

Imam Abdul Hakkim Panavally memimpin sholat dan menyampaikan khutbah singkat pada Jumat, diikuti dengan interaksi singkat dengan hadirin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement