REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Amaliah Astra (YAA) melalui Masjid Astra kembali melaksanakan Workshop Aplikasi Sistem Keuangan Masjid Online, pada Sabtu (23/10). Workshop ini adalah rangkaian pendampingan yang dilakukan untuk memudahkan penggunaan aplikasi keuangan masjid online.
Aplikasi ini, awalnya dikembangkan untuk dipergunakan dalam aktivitas sehari-hari Masjid Astra. Saat ini aplikasi dapat dimanfaatkan untuk membantu pengelolaan keuangan masjid yang lain.
Fitur-fitur sistem keuangan masjid dibuat user friendly, terdiri dari 3 bagian utama yaitu pencatatan, pelaporan dan database.
Dengan mencatat setiap transaksi secara rutin, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) hanya butuh satu klik untuk memunculkan dokumen keuangan, seperti kwitansi, jurnal, neraca, arus kas, laporan penerimaan dan penyaluran serta lainnya.
Melalui fitur database, DKM juga bisa meningkatkan pelayanan ke jamaah. DKM bisa melakukan klasifikasi jamaah melalui fitur yang ada, hal ini berguna dalam menentukan program yang tepat dan bermanfaat.
Dalam sambutannya, Agung Kurniawan, Ketua Bidang Administrasi Keuangan YAA, menjelaskan Sistem Keuangan Masjid Online lahir agar masjid bisa menyesuaikan diri menghadapi pandemi.
"Agar manfaatnya tambah luas, kami melakukan improvement agar penggunanya tidak hanya Masjid Astra. Alhamdulillah sekarang pengguna aktifnya semakin bertambah," tutur Agung Kurniawan.
Narasumber workshop, Rahmat Hidayat menerangkan bahwa sistem ini akan membantu pengelolaan keuangan masjid sehari-hari, apalagi untuk proses audit."Alhamdulillah sejak Masjid Astra Berdiri tahun 2001, juga sejak Layanan Amal kami beroperasi tahun 2007 kami langsung diadit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan hasil yang selalu baik," kata Rahmat.
Workshop ini diikuti 90 peserta yang berasal dari 58 masjid. Setiap peserta diberikan akses dan pendampingan secara gratis untuk menggunakan sistem. Untuk masjid yang ingin menggunakan aplikasi online ini bisa mendaftar di Amaliah.id.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
