Ahad 19 Sep 2021 06:55 WIB

Dai Terdampak Covid Juga Butuh BLT

Ikadi terus mengupayakan secara sukarela beberapa program dukungan untuk dai.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Ani Nursalikah
Dai Terdampak Covid Juga Butuh BLT. Ilustrasi Dai
Foto: Foto : MgRol112
Dai Terdampak Covid Juga Butuh BLT. Ilustrasi Dai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ustadz Ahmad Kusyairi Suhail meminta dai-dai yang terdampak Covid-19 bisa mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT).

Tidak dipungkiri ada sebagian dai yang memang tidak memiliki usaha lain selain berdakwah. Sehingga agar kehidupan mereka tetap terus berlangsung, ada baiknya MUI yang memiliki program bantuan ini tak hanya memberi sembako. 

Baca Juga

Menurut Ustadz Suhail, dai di dibawah Ikadi masih dalam kondisi baik meskipun banyak yang terdampak Covid. Ikadi terus mengupayakan secara sukarela beberapa program dukungan untuk mereka.

"Program tersebut diantaranya ada yang dalam bentuk bantuan langsung seperti sembako, ada juga bentuk kerja sama dg beberapa dan lembaga- donasi dan ada program Takaful Jama'i, yaitu membangun sinergitas dan saling menanggung satu sama lain,"ujar dia kepada Republika.co.id, Ahad (19/9).

Dai di berbagai daerah baik kota besar maupun di terpencil ikut  terdampak Covid-19. Karena sebagian besar kesibukan para dai adalah memberikan pencerahan keagamaan dalam berbagai bentuk kegiatan.

Hal ini otomatis terhenti selama pandemi. Ada beberapa kegiatan masih tetap berlangsung secara virtual, terutama di kota besar. 

Tetapi dai daera, tidak mudah menyelenggarakan kegiatan dakwah secara virtual karena keterbatasan jaringan dan peralatan. Bantuan sembako dan finansial sangat dibutuhkan agar mereka dapat terus istiqamah di tengah wabah.

"Jumlah dai yang terdampak Covid dj bawah Ikadi kalau secara nasional jumlahnya cukup besar, lebih dari 10 ribu dai di seluruh Indonesia,"ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement