Jumat 14 May 2021 05:46 WIB

BMH Kirim Keramik untuk Pembangunan Asrama Santri Tahfidz

Pesantren tahfidz itu  berada di Dusun Tanah Merah,  Desa Liang, Maluku Tengah.

BMH menyalurkan bantuan 165 dus keramik untuk pembangunan asrama santri tahfidz di Dusun Tanah Merah, Maluku Tengah, Senin (10/5).
Foto: Dok BMH
BMH menyalurkan bantuan 165 dus keramik untuk pembangunan asrama santri tahfidz di Dusun Tanah Merah, Maluku Tengah, Senin (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MASOHI -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Maluku menyalurkan 165 dus keramik untuk  asrama santri tahfidz di Dusun Tanah Merah, Maluku Tengah, Senin(10/5).

Ali Ikram Tihurua, kadiv Program dan Pendayagunaan BMH Perwakilan Maluku mengatakan,  keramik ini diberikan agar pemasangan keramik untuk lantai asrama santri tahfidz dapat cepat diselesaikan.

“Alhamdulillah pada Senin (10/5), kami menyampaikan amanah para muzakki dalam bentuk program sedekah pembagunan untuk asrama santri tahfidz yang berada di Dusun Tanah Merah,  Desa Liang, Maluku tengah,” kata  Ali Akram dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sejumlah 150 santri penerima manfaat sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini.

Ramdany Lessy, salah satu santri penerima manfaat mengatakan sangat bersyukut saat melihat keramik yang diberikan oleh BMH.

“Beta dan tamang paleng sanang, karena sabantar lagi kotang sudah pindah ke asrama baru.   Katong ucapkan terima kasih pada  BMH  deng samua donatur BMH. Katong doakan  semoga  Allah membalas  kebaikan BMH dan donatur BMH dengan kebaikan setimpal,” ungkapnya dalam bahasa Ambon yang kental.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement