Senin 03 May 2021 04:51 WIB

Mualaf Stephen McGowan: Masuk Islam adalah Keputusan Benar

Menjadi Muslim adalah keputusan terbaik dalam hidupnya.

Rep: Zainur Mashir Ramadhan/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan sandera terlama Al-Qaeda, Stephen McGowan, kembali menceritakan pengalamannya saat berada di gurun selaku menjadi tawanan kelompok tersebut. Menurutnya, rekor enam tahun disandera sebagai tawanan kelompok tersebut adalah layaknya waktu-waktu di neraka.

Namun, seiring waktu berjalan, McGowan yang selalu mendapat berbagai perlakuan, mengaku harus banyak belajar dari mereka. Selain untuk beradaptasi tinggal di gurun, hal itu juga menurutnya bisa berguna untuk hal lainnya.

Baca Juga

'' Dari pembelajaran itu, sekitar 90 persen dari hal-hal yang dikatakan orang menyoal Al-Qaeda tidak benar,'' ujarnya saat di The Clement Manyathela Show beberapa waktu lalu.

Pada awalnya, saat ditawan oleh Al-Qaeda, McGowan mengaku tak bisa melakukan apa pun. Terlebih, ketika kelompok itu disebutnya hanya melihat dirinya berdasarkan kepemilikan paspor Inggris.

''Mereka hanya melihat paspor Inggris saya. Tanpa mau melihat latar belakang saya. Mereka menyuruh saya berlutut saat itu," kata dia mengenang.

Baca juga : Ciri-Ciri Muslim yang Mencintai Rasulullah SAW

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement