Rabu 10 Feb 2021 11:25 WIB

Indonesia akan Kirim Ratusan Imam Masjid ke UEA

Pengiriman imam asal Indonesia atas permintaan pemerintah UEA

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Pengiriman imam asal Indonesia atas permintaan pemerintah UEA. Ilustrasi imam masjid asal Indonesia
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengiriman imam asal Indonesia atas permintaan pemerintah UEA. Ilustrasi imam masjid asal Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan mengirim 200 imam masjid untuk bertugas di Uni Emirat Arab (UEA). Imam masjid dari Indonesia dinilai memenuhi syarat yang dibutuhkan UEA. 

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Juraidi, menjelaskan diminatinya imam masjid asal Indonesia di UEA lantaran berhasil memenuhi syarat yang digariskan otoritas setempat. Ada kriteria fikih terkait syarat menjadi imam masjid. 

Baca Juga

"Salah satu (kriterianya) adalah yang paling bagus bacaannya. Alhamdulillah kita punya banyak sekali mantan juara MTQ nasional dan internasional. Kita punya banyak qari'," kata Juraidi melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/2).

Dia meerangkan, syarat berikutnya adalah hafalan, imam masjid dari Indonesia memenuhi syarat tersebut juga. Selain bacaan yang bagus dan jumlah hafalan yang baik, Muslim Indonesia juga dikenal memiliki pemahaman fikih yang moderat. Sehingga mudah menyesuaikan dengan paham fikih yang digunakan di negara tujuan.

 

"Disamping (imam masjid dari Indonesia) memiliki pemahaman fikih yang moderat, imam kita bisa mengikuti paham fikih yang berkembang di sana," ujarnya. 

Juraidi mencontohkan perbedaan fikih terkait bacaan kalimat basmalah dalam sholat. Menurutnya, imam masjid asal Indonesia bisa menyesuaikan hal tersebut karena berpemahaman ahlus sunnah wal jamaah. 

"Karena paham kita ahlus sunnah wal jama'ah yang merujuk pemahaman fiqih dari empat imam mazhab," jelasnya. 

Sebagaimana diketahui, Putra Mahkota UEA secara khusus meminta 200 imam masjid asal Indonesia untuk bertugas di sana. Pada pengiriman tahap pertama, sebanyak 100 imam telah terseleksi oleh Kemenag dan bersiap mengikuti seleksi dari Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf UEA.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement