Kamis 21 Jan 2021 13:44 WIB

Astaghfirullah, Gorgon Ajak Pemeluk Agama Sembah Setan

Pentagram sebagai lambang setan disejajarkan dengan lambang-lambang agama lainnya

Robin Bristow alias Samael Demo Gorgon
Foto: Noosatodaya
Robin Bristow alias Samael Demo Gorgon

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Komunitas sekte pemuja setan di Australia, Noosa Temple of Satan meminta agar pemimpin spiritualnya, Brother Samael Demo Gorgon diakui sebagai pendeta. Menurut Samael yang memiliki nama asli Robin Bristow, adanya status sebagai pendeta bisa menenangkan mereka yang sekarat dan hendak memeluk Satanism. 

“Saya berharap bisa memberikan ketenangan kepada para pemuja setan ketika mereka berada di rumah sakit,”kata Brother Samael. “Kita harus memberi mereka kesempatan untuk memuja Tuhan Hitam. Ini adalah pekerjaan yang amat penting,”ujar dia seperti dikutip dari RT.com, Selasa (19/1)

Sebelumnya, publik Australia dihebohkan setelah para pemuja setan (Satanist) berhasil membuat lambang mereka berupa pentagram sebagai sebuah simbol kepercayaan dipasang di ruang publik. Lambang pemuja setan tersebut terpampang bersama agama-agama utama di dunia. 

Kaum Satanist di Queensland merayakan kemenangan yang kecil tapi penting dengan dalih kebebasan beragama. Lambang Pentagram dipasang di sebuah rumah sakit yakni The Sunshine University Hospital di Queensland. Rumah sakit tersebut memasang Pentagram bersama agama lainnya yang diakui di pusat lintas kepercayaan. 

Saat ini, Pentagram tampak sejajar dengan lambang agama-agama lainnya seperti Salib Kristen, Bulan dan Bintang Islam, lambang Om Hindu dan Roda Dharma pada Buddha. Tak puas dengan pengakuan dari rumah sakit, komunitas Kuil Setan Noosa mendorong agar simbol salib dipindahkan dari posisinya yang berada di tengah. Menurut pihak Noosa, peletakan salib tersebut menjadi ‘penghinaan’ bagi kebebasan beragama orang lain. 

Teolog Kristen John Dickson mengecam rumah sakit karena telah mengakui Satanism. “Ini sebuah lelucon di rumah sakit yang telah menerima kepercayaan ini,”kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement