Ahad 26 Apr 2020 15:24 WIB

Cara Cepat dan Aman Membayar Zakat Fitrah

Selain lebih mudah, cara transfer rekening akan mencegah kerumunan massa

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Hiru Muhammad
Jamaah menyerahkan zakat kepada petugas zakat Masjid Agung Sunda Kelapa.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Jamaah menyerahkan zakat kepada petugas zakat Masjid Agung Sunda Kelapa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Masjid Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putro, mengatakan, pihaknya telah melakukan anjuran dari Ketua MUI Pusat, Wapres RI Ma’ruf Amin untuk mempercepat pembayaran zakat fitrah. Menurut dia, hal tersebut dilakukan agar zakat fitrah yang diterima bisa segera disalurkan pada masyarakat terdampak Covid-19.

“Sejak awal Ramadhan kami sudah mengumandangkan tentang dilakukannya percepatan pembayaran zakat fitrah bagi warga Menteng dan sekitarnya,” ujarnya, Ahad (26/4).

Terkait adanya pembatasan pertemuan, ia menyatakan, pembayaran zakat fitrah pada 1441 H kali ini akan dilakukan dengan cara transfer ke beberapa rekening bank Masjid Agung Sunda Kelapa.

Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah para Jemaah Masjid Sunda Kelapa dalam memenuhi kewajibannya. Di mana hal itu dianggap sebagai konsistensi masjid untuk menjaga tidak adanya kerumunan massa. “Jadi tidak harus bertemu langsung dengan panitia zakat fitrah di masjid,” kata Ismed yang juga merupakan ketua IPHI.

Dia tak menampik, saat ini wilayah sekitar Masjid Sunda Kelapa, khususnya Menteng menjadi perhatian khusus terkait penyebaran Covid-19, utamanya setelah adanya korban jiwa. Sehingga, langkah itu dia nilai juga akan memutus rantai persebaran Covid-19.“Insya Allah sesuai imbauan dari Gubernur DKI Anies Baswedan dan MUI DKI Jakarta, ini menjadi solusi terbaik bagi para Jemaah,” ungkap dia. Khususnya, bagi warga Menteng dan sekitarnya yang ingin memenuhi kewajibannya dalam membayar zakat fitrah.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement