Selasa 21 Apr 2020 05:43 WIB

Donasi Makanan Halal Bagi Tenaga Medis Muslim Filipina

Tenaga medis Muslim Filipina sungkan mengungkapkan kebutuhan makanan halal mereka.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Donasi Makanan Halal Bagi Tenaga Medis Muslim Filipina. Foto ilustrasi.
Donasi Makanan Halal Bagi Tenaga Medis Muslim Filipina. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sumbangan makanan gratis membanjiri rumah sakit selama beberapa pekan terakhir. Sayangnya, banyak dari makanan tersebut mengandung daging babi dan turunannya atau yang tidak disiapkan sebagaimana aturan dalam Islam.

Hal tersebut diungkapkan oleh dokter muda Princess Hannifa Sabdullah yang mengaku menghadapi banyak tantangan secara pribadi untuk tetap mengonsumsi makanan halal sebagaimana diperintahkan dalam Alquran.

Baca Juga

"Ada hari-hari ketika saya hanya makan keripik kentang dan biskuit karena tidak ada makanan halal untuk saya. Tapi menjadi dokter, meskipun tidak bisa memberi makan diri kita sendiri dengan benar, kami harus memenuhi sumpah dokter," kata Sabdullah yang bertugas di Rumah Sakit Mary Johnston di Tondo, Manila.

Karena kebutuhan tersebut, Alzaky Foods mencoba membantu dokter-dokter Muslim agar tetap merasa aman di tengah situasi yang sulit dalam memerangi virus corona. Alzaky Foods melangkah masuk dengan menyediakan makanan halal gratis untuk Sabdullah dan pekerja medis Muslim lainnya yang mempertaruhkan hidup mereka untuk menghentikan wabah.

 

Berbasis di San Juan City, Alzaky adalah satu-satunya perusahaan yang menyediakan daging ayam bersertifikat halal di Filipina. Di masa Covid-19, Alzaky menjadi jalur hidup penting bagi pekerja kesehatan Muslim di Metro Manila.

"Banyak dari mereka (dokter Muslim) yang tidak nyaman mengungkapkan kebutuhan makanan pribadi mereka di tengah situasi pandemi ini," kata Sittie Norhanie Lao, yang secara sukarela menyediakan makanan halal bagi dokter dan perawat kesehatan Muslim.

"Mereka tidak ingin mengeluh karena ini adalah masa yang sulit dan mereka tidak ingin memberi kesan mereka menuntut (adanya makanan gratis yang halal). Jadi itu memilukan, mengetahui beberapa dari mereka hidup dari kerupuk dan air untuk menopang diri mereka sendiri," katanya, seperti dilansir dari Inquirer, Senin (20/4).

Proyek tersebut dimulai setelah bibinya, Jalilah Lao, selaku Manajer Umum Perusahaan, memutuskan memasak untuk mantan rekannya yang sekarang bekerja penuh waktu di garis depan. Bibinya yang berusia 40 tahun adalah seorang dokter tetapi berhenti dan memilih fokus pada bisnis makanan.

Mereka melakukan pengiriman makanan halal pertama mereka ke Ospital ng Maynila Medical Center pada 20 Maret. Setelah mengetahui upaya Alzaky, kini ratusan pekerja kesehatan Muslim, termasuk mereka yang berada di luar sektor kesehatan, mulai menghubungi Alzaky Foods. Banyak pesan datang dengan menceritakan kesulitan mereka mendapatkan makanan halal.

Sejak pengiriman ke Ospital ng Maynila, Alzaky telah menyediakan lebih dari 2.400 makanan halal untuk lebih dari 60 rumah sakit pemerintah dan swasta di seluruh Metro Manila. Rumah sakit itu termasuk Rumah Sakit Umum Filipina, Pusat Medis Makati, Rumah Sakit dan Pusat Medis Asia, dan Pusat Medis East Avenue.

Setiap hidangan menyajikan ayam adobo, ayam panggang, hidangan ayam Maranao yang dipasangkan dengan kyuning atau nasi yang dimasak dengan kunyit. Makanan yang dikemas dapat disimpan selama tiga hari jika segera dibekukan, dan dapat dipanaskan kembali dalam microwave.

Mereka yang ingin membantu dapat menghubungi Alzaky Foods di Facebook atau mengirim detail mereka melalui ponsel di 09664163666 atau 09163356400. Alzaky menerima sumbangan tunai melalui setoran ke rekening bank mereka, GCash dan Paypal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement