REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purbalingga memiliki lima program unggulan dalam rangka menyalurkan dana zakat yang dihimpun dari para mustahik.
''Seluruh program unggulan penyaluran dana zakat yang kami lakukan, bermuara pada upaya pengentasan kemiskinan,'' jelas Ketua Baznas Kabupaten Purbalingga, Chumaedi, saat ditemui di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (26/5).
Kelima program unggukan tersebut, terdiri Program Purbalingga Sejahtera,Purbalingga Cerdas, Purbalingga Sehat, Purbalingga Peduli, dan Purbalingga Dakwah.
Untuk program Purbalingga Sejahtera, menurut Chumaedi, terkait dengan pemberian zakat yang bersifat produktif bagi para penerimanya. ''Melalui program ini, para penerima zakat yang berasal dari keluarga miskin mendapat bantuan modal untuk memulai atau mengembangkan usahanya,'' jelasnya.
Pada Tahun 2017, melalui program ini Baznas Purbalingga telah menyalurkan dana zakat bagi 20 kelompok yang setiap kelompoknya berjumlah 5 orang. ''Anggota kelompok yang seluruhnya berjumlah 100 orang tersebut mendapatkan bantuan Zakat Produktif sebesar Rp 450 ribu per orang,'' katanya.
Baznas
Sedangkan dalam program Purbalingga Cerdas, menurut Chumaedi, merupakan program penyaluran dana zakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik dari keluarga kurang mampu. Penyaluran dana yang dilakukan, antara lain berupa program beasiswa anak asuh, rumah cerdas Baznas, serta beasiswa mahasiswa produktif.
Mengenai program Purbalingga Peduli, antara lain berupa penyaluran dana zakat diberikan pada masyarakat yang terkena musibah seperti bencana alam, dan bantuan-bantuan lain bagi keluarga miskin. Antara lain, kegiatan Rehab Rumah TIdak Layak Huni (Remahtilani), Bantuan Miskin Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap Darurat (ACTD), Baznas Tanggap Bencana (BTB), dan Bantuan Paket Sembako.
''Ada lagi kegiatan lainnya yang rutin kita lakukan, seperti bantuan rutin kepada lembaga panti asuhan, bantuan bagi anak yatim piatu non panti asuhan, bantuan ghorimin dan bantuan ibnu sabil,'' lanjutnya.
Sedangkan untuk program Purbalingga Sehat, merupakan program yang dilakukan untulk membantu warga miskin yang mengalami sakit. Antara lain dengan menyediakan mobil ambulans, dan juga bantuan biaya pengobatan.
Terakhir untuk program Purbalingga Dakwah, penyaluran dana zakat ditujukan untuk menumbuh kembangkan ketakwaan masyarakat untuk menciptakan masyarakat Purbalingga yang ber-akhlakul kharimah.
Untuk Palestina
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan donasi dari masyarakat Indonesia kepada masyarakat Palestina di sekitar Masjid Al-Aqsha. Bantuan tersebut digunakan untuk program buka puasa (iftar) dan sahur bersama di Masjid Al-Aqsha.
Deputi Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, masyarakat Indonesia sangat peduli terhadap masyarakat Palestina. Terkait isu pemindahan Kedutaan Amerika Serikat untuk Israel ke Yerusalem, masyarakat Indonesia melakukan protes.
Deputi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta saat memberikan pemaparan pada kegiatan Catatan Akhir Tahun Baznas 2017 di Kantor Baznas, Sudirman, Jakarta, Rabu (27/12).
Menurutnya, dukungan yang sekarang diperlukan masyarakat Palestina di Yerusalem saat Ramadhan sebenarnya dukungan untuk terus meramaikan Masjid Al-Aqsha. "Sehingga kami (Baznas) memberikan bantuan berupa iftar dan sahur di Masjid Al-Aqsha dari bantuan masyarakat Indonesia," kata Arifin kepada Republika, kemarin.
Ia menyampaikan, Baznas baru saja mengirim dana untuk program buka puasa dan sahur di pelataran Masjid Al-Aqsha. Program buka puasa dan sahur tersebut dinikmati oleh sekitar 400 warga Yerusalem di sekitar Masjid Al-Aqsha.
Dana sekitar Rp 250 juta untuk program buka puasa dan sahur di Masjid Al-Aqsha, dikatakan Arifin, diperkirakan cukup untuk sepuluh hari. Bantuan untuk program itu tidak hanya dari Baznas, ada bantuan dari lembaga lain juga untuk program buka puasa dan sahur di Masjid Al-Aqsha.
"Bantuan banyak juga dari lembaga lain," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
