Ahad 20 May 2018 13:00 WIB

BMH Perhatikan Guru Ngaji dan Mualaf

Jadi guru ngaji itu harus sabar, karena tidak digaji, tetapi itu perilaku mulia.

Tim BMH Jateng bersama dengan para penerima manfaat BMH peduli.
Foto: Dok BMH
Tim BMH Jateng bersama dengan para penerima manfaat BMH peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Baitul Maal Hidayatullah (BMH) merupakan salah satu lembaga amil zakat (LAZ) yang menaruh perhatian terhadap para guru ngaji dan mualaf.

Salah satu peran aktif dan edukasi yang dilakukan BMH menjelang bulan Ramadhan adalah  menggelar chek up kesehatan, silaturahim guru ngaji  dan  penyerahan bingkisan sambut Ramadhan serta khitan berkah untuk Sahabat Mualaf Kaloran Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (2/5).

"Program ini sebagai bentuk perhatian BMH  kepada umat, khususnya menyambut datangnya bulan Ramadhan yang mulia,” kata  General Manager (GM) BMH Jateng, Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Sementara itu,  Kasi PHU Kemenag Kabupaten Temanggung, Ustadz H. Thowaf  MAg dengan sangat halus dan penuh motivasi berpesan,"Dadi guru ngaji iku kudu sabar mergo ora digaji, tapi kuwi mulia. Artinya, jadi guru ngaji itu harus sabar, karena tidak digaji. Tetapi itu perilaku mulia,” ujarnya.

Imam Muslim menambahkan, program ini terlaksana dengan baik berkat kerja sama BMH, Himpunan Muslim Mualaf Temanggung, Radio Fit 95,7 FM Semarang dan  Takmir Masjid Kampung Muallaf Shirotul Huda, Kaloran.

"Terima kasih atas kerja sama ini. Semoga ke depan BMH  terus memperhatikan masyarakat mualaf di Kaloran-Temanggung ini," ucap kordinator Da'i Tangguh Muallaf Kaloran, Teguh Machmudi.

Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Kampung Mualaf Shirotul Huda, Kaloran, Temanggung. “Ada 358 penerima manfaat dalam gelaran program kali ini,” terang Prodaya Jateng, Yusran Yauma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement