Jumat 11 May 2018 18:57 WIB

Panti Yatim Indonesia Resmikan Asrama Halim

Sejak 1998, PYIfokus menangani anak yatim, dhuafa dan anak terlantar.

Ketua Yayasan Panti Yatim Indonesia Budiyono memotong tumpeng tanda peresmian asrama PYI ke-28 di Jalan Komodor Halim Perdana Kusuma No. 09, Jakarta Timur, Kamis (10/5).
Foto: Istimewa
Ketua Yayasan Panti Yatim Indonesia Budiyono memotong tumpeng tanda peresmian asrama PYI ke-28 di Jalan Komodor Halim Perdana Kusuma No. 09, Jakarta Timur, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panti Yatim Indonesia (PYI) meresmikan asrama ke-28 di Jalan Komodor Halim Perdana Kusuma No. 09, Jakarta Timur, Kamis (10/5). Kehadiran Asrama Halim disambut bahagia oleh warga setempat, khususnya anak-anak yatim.

Acara peresmian dihadiri ratusan anak yatim, warga dan lembaga kemasyarakatan setempat. Sejumlah pertunjukan kesenian dari anak yatim binaan PYI turut memeriahkan acara peresmian. Di penghujung acara, peresmian Asrama Halim ditandai dengan pemotongan tumpeng bersama anak yatim.  

photo
Pemberian santunan

PYI juga sempat membagikan santunan berupa sembako, uang tunai dan beberapa hadiah kepada ratusan anak yatim yang hadir. ‘’Masyarakat dan aparat setempat sangat bersyukur Panti Yatim Indonesia dapat hadir di tengah masyarakat Halim, alhamdulillah ini membawa berkah khususnya untuk anak-anak yatim,’’ ujar salah satu Ketua RT di Jalan Komodor Halim Perdana Kusuma, Drs Catur Sugiyono.

Ketua Yayasan PYI Budiyono mengatakan, sejak berdiri tahun 1998 hingga kini, PYI telah menaungi anak-anak yatim dan anak-anak terlantar di berbagai daerah di Indonesia. Visi PYI, sebut dia, yakni menjadi pengelola panti asuhan terbaik dan professional.

Pihaknya juga tidak berhenti mengajak masyarakat luas untuk terus berperan aktif mengatasi anak yatim dan anak terlantar. Kata Budiyono, diharapkan dengan dibukanya Asrama Yatim yang ke-28, semoga PYI dapat membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan pengelolaan anak terlantar.

Melalui asrama yatim pula, pihaknya berupaya menyelamatkan anak-anak yatim, dhuafa maupun terlantar menjadi generasi yang produktif. ‘’Di asrama ini, mereka akan melanjutkan pendidikan sekolah formal maupun pendidikan karakter, juga keagamaannya,’’ tandasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement