Rabu 09 May 2018 19:31 WIB

ACT Gelar Program Beri Ramadhan Terbaik

Di lingkup nasional, ACT akan menyebarkan Kapal Ramadhan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Hiru Muhammad
 Humanity Food Truck ACT, truk  besar yang disulap menjadi dapur masak umum.
Foto: Dok ACT
Humanity Food Truck ACT, truk besar yang disulap menjadi dapur masak umum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dalam Ramadan tahun ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program "Beri Ramadhan Terbaik". Dalam program ini, sejumlah bantuan baik skala lokal, nasional dan internasional akan digelar.

Program Beri Ramadhan Terbaik menekankan pada ikhtiar kuat umat dalam meraih rida-Nya. Ikhtiar terbaik dalam ibadah dan berbagi semata-mata untuk memperoleh penilaian terbaik dari Allah SWT.

Kepala Cabang ACT Jabar, Adi Nurdiansyah menuturkan beberapa program yang akan dilaksanakan di Bandung dan sekitarnya seperti program Humanity Food Truck (HFT). "Truk layanan makanan gratis untuk warga paling membutuhkan, akan ada empat titik yang akan dijadikan tempat untuk food truck ini," kata Adi di Ngopdeol, Jalan Burangrang, Bandung, Rabu (9/5).

Tidak hanya di Bandung, food truck tersebut juga akan tersebar di wilayah pra-sejahtera di Jawa Barat. "Setiap Kamis malam bergerak menyalurkan paket pangan yang lokasinya berpindah-pindah. Di ramadhan kali ini food van akan membagikan paket berbuka puasa sebanyak 100 porsi perhari," jelasnya.

Di lingkup nasional, ACT akan menyebarkan Kapal Ramadhan. Sesuai identitasnya, Kapal Ramadan akan melakukan pelayaran selama bulan Ramadan nanti. Kapal Ramadhan akan menjangkau tepian negeri dari barat hingga timur Indonesia. "Untuk di Jawa Barat, akan digelar di Cianjur Selatan dan Garut Selatan," katanya.

Sebagai lembaga kemanusiaan, ACT melebarkan sayap untuk membantu masyarakat muslim dunia melalui program Solidaritas Kemanusiaan Dunia Islam (SKDI), yaitu program pangan untuk membantu masyarakat di negara konflik maupun negara miskin.

"Saat ini sudah ada bantuan seribu ton beras dari Aceh untuk masyarakat Rohingya, selain Palestina, Suriah, Yaman, Somalia, Kashmir, Mongolia, Bangladesh juga memperoleh bantuan," kata Adi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement