Ahad 15 Apr 2018 12:03 WIB

Rumah Yatim Dirikan Bimbel untuk Yatim dan Dhuafa

Program bimbingan belajar agar anak-anak yang tidak mampu dapatkan pendidikan.

Rumah Yatim
Foto: ROL
Rumah Yatim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Yatim membuat program bimbingan belajar (bimbel) untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang ada di sekitar kantor layanan Rumah Yatim. Di Kalimantan ada dua kantor layanan Rumah Yatim yang menjalankan program bimbingan belajar tersebut.

 
Manajer Regional Kalimantan Rumah Yatim, Ustaz Indra Abdullah mengatakan, bimbingan belajar merupakan program tambahan untuk anak-anak yatim dan dhuafa. Sebab, anak-anak yang mengikuti bimbingan belajar biasanya hanya anak-anak dari keluarga yang mampu secara finansial.
 
Sebab biaya untuk bimbingan belajar jauh lebih besar daripada biaya iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) perbulan. "Otomatis anak-anak yang kurang mampu, khususnya anak yatim dan fakir miskin, tidak mungkin ikut bimbingan belajar," kata Ustaz Indra kepada Republika.co.id, Sabtu (14/4).
 
Ia menyampaikan, diadakannya program bimbingan belajar agar anak-anak yang tidak mampu tetap bisa mendapatkan pendidikan tambahan. Sama seperti anak-anak lain dari keluarga yang mampu. Program bimbingan belajar yang digelar Rumah Yatim juga tujuannya untuk pemerataan pendidikan bagi anak-anak yang tidak mampu.
 
Ia menerangkan, ada empat mata pelajaran di dalam program bimbingan belajar. Di antaranya Bahasa Indonesia, Bahas Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Kedepannya dalam program bimbingan belajar akan dicoba menerapkan pelajaran diniyah. Di dalamnya akan ada pelajaran fikih, akhlak, praktik ibadah dan dasar-dasar ilmu agama.
 
"Kedepannya mudah-mudahan (program bimbingan belajar-red) bisa berkembang, agar ada bimbingan belajar komputer, jadi selain pendidikan umum, diniyah juga akan ada pendidikan komputer," ujarnya.
 
Kantor Rumah Yatim yang menjalankan program bimbingan belajar tersebut ada di Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Serta di Kelurahan Benua Anyar, Kecamatan Banjarmasin, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Rumah Yatim juga menyampaikan hampir semua kantor layanan Rumah Yatim yang tersebar di 14 provinsi sudah menjalankan program bimbingan belajar untuk anak yatim dan dhuafa.
 
Dalam menjalankan program bimbingan belajar untuk anak yatim dan dhuafa di Kalimantan, Rumah Yatim sudah berkoordinasi dengan sejumlah universitas yang ada di Kalimantan. "Kita akan bekerjasama dengan alumni-alumninya supaya bisa ikut proyek sosial untuk anak-anak yatim," ujarnya.
 
Dikatakan Ustaz Indra, rencana kedepannya anak-anak yatim dan dhuafa diberi bimbingan belajar. Sementara ibu atau orang tua asuh anak-anak tersebut diwadahi dalam satu komunitas. Di dalam komunitas tersebut mereka akan mendapatkan bimbingan rohani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement