REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo memimpin langsung bedah rumah untuk tiga rumah di Kecamatan Samigaluh. Pelaksanaan bedah rumah kali ini menggunakan dana Forum CSR Kabupaten Kulonprogo, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Paguyuban Umat Kristiani (PUK).
Bedah rumah pertama dilakukan di rumah Sumaryo di Menggermalang, Gerbosari, Samigaluh, dengan dana bantuan CSR Kabupaten Kulonprogo senilai Rp 10 juta. Bedah rumah kedua di tempat Veronika Kiki Noviana di Plono Timur, Pagerharjo, Samilaguh.
Bedah rumah kedua berasal dari sumbangan PUK Kulonprogo senilai Rp 10 juta. Sedangkan, bedah rumah ketiga dilakukan di rumah Surawan di Plono Barat, Pagerharjo Samigaluh dengan bantuan dari Baznas Kabupaten Kulonprogo sebesar Rp 15 juta.
Hasto Wardoyo, melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan pondasi di rumah milik Sumaryo. Selain kondisinya tidak layak, rumah Sumaryo (43) sempat terkena bencana longsor pada 19 Februari 2018.
Dalam sambutannya, Hasto turut menyampaikan belasungkawa atas bencana yang menimpa Sumaryo. Ia turut mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat sekitar, yang rela gotong royong membantu pembangunan rumah tersebut.
"Ikut prihatin, maka saat ini kita sempatkan, terima kasih gotong royong masyarakat yang bagus sekali," kata Hasto.
Camat Samigaluh, Setiawan Tri Widada menilai Sumaryo cukup peka ketika longsor terjadi pada Februari lalu. Sore hari sebelum longsor ia sudah melihat ada tanda-tanda longsor sehingga menandai dengan tali rafia.
Karenanya, walau sebagian rumah terkena dampak saat longsor terjadi, keluarga Sumaryo sudah diungsikan dan dapat menghindarkan jatuhnya korban. Setelah longsor yang terjadi malam hari, pagi harinya masyarakat langsung melaksanakan kerja bakti.
"Paginya masyarakat langsung kerja bakti, dan sekarang masyarakat ikut menyiapkan pondasi rumah baru yang akan dibangun," ujar Setiawan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
