Jumat 06 Apr 2018 21:11 WIB

Baznas Luncurkan Program Pembangunan Pertama dengan Zakat

Dana zakat digunakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrogen

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Gita Amanda
Baznas
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, SAROLANGUN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) telah melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidrogen (PLTMH) di Desa Lubuk Bangkar kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun, Jambi. Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor menjelaskan, pembangunan PLTMH ini merupakan pembangunan pertama yang menggunakan dana zakat.

Dalam pembangunan ini, Baznas menyalurkan empat miliar rupiah untuk membeli dua alat PLTMH untuk membantu menerangi masyarakat Lubuk Bangkar yang selama ini belum dapat menikmati listrik. Menurutnya, terlalu banyak desa di Indonesia yang tidak dialiri listrik, sehingga Baznas harus selektif menentukan wilayah yang tepat.

"Dan melalui UNDP, kami dapat dimudahkan untuk penentuan wilayah. Semoga dengan adanya PLTHM ini warga dapat terbantu. Kami yakin proyek PLTMH juga dapat dimanfaatkan dengan baik," kata Zainulbahar Noor saat menyampaikan sambutan di depan warga Lubuk Bangkar, Jambi, Jumat (6/4).

Wakil Direktur UNDP Indonesia Francine Pickup mengatakan sangat senang dan berterima kasih kepada seluruh pejabat pemerintah Jambi, Baznas serta pemerintah pusat atas komitmen dan kontribusinya dalam membantu pengawasan dan memajukan wilayah miskin dan terbelakang di Indonesia. "Kami sangat bersemangat untuk projek ini karena kami berharap ini dapat bermanfaat bagi warga Jambi," kata Francine saat menyampaikan sambutan.

 

Francine berharap pengaliran listrik ini dapat banyak membantu, sehingga anak anak dapat belajar dan mengaji dengan nyaman, ibu ibu dapat lebih terjamin saat melahirkan dan bapak-bapak dapat meningkatkan penjualan kopi mereka dengan keberadaan listrik ini.

PLTMH ini juga bekerja sama dengan Bank Jambi yang juga menyumbangkan dua alat pembangkit listrik mikro hidro yang nantinya akan dapat digunakan oleh 283 Kepala Keluarga (KK), satu sekolah, satu masjid dan satu balai desa. Pembangunan PLTMH, kata dia kemungkinan akan rampung sebelum HUT RI 2018 nanti.

"Kami berharap warga dan pemerintah dapat membantu menjaga dan mengembangkan PLTMH ini," lanjut dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement