Rabu 14 Feb 2018 11:42 WIB

DT Peduli Berikan Langsung Bantuan Pangan untuk Palestina

Tahap pertama 200 paket pangan didistribusikan langsung kepada warga Palestina.

Bantuan untuk para pengungsi Palestina di Yordania dari warga Indonesia melalui DT Peduli.
Foto: DT Peduli
Bantuan untuk para pengungsi Palestina di Yordania dari warga Indonesia melalui DT Peduli.

REPUBLIKA.CO.ID, ZARQA -- Sejak dulu Palestina selalu mengundang perhatian kaum Muslim di seluruh dunia. Bukan hanya fadilah yang begitu agung yang dimiliki Palestina, namun juga perhatian pada penjajahan tiada henti yang dilakukan oleh zionis Israel kepada rakyat Palestina.

Khususnya Muslim Indonesia, meski jarak yang sangat jauh memisahkan, namun Palestina selalu ada di hati Muslim Indonesia. Mereka rela berkorban harta untuk membantu rakyat Palestina yang merindukan kemerdekaan.

Tim kemanusiaan Daarut Tauhiid (DT) Peduli yang membawa amanah rakyat Indonesia telah memberikan langsung bantuan untuk rakyat Palestina yang mengungsi di Zarqa, Yordania, pada Senin (11/2) lalu. Direktur Marketing Komunikasi DT Peduli, Hendra Irawan, mengatakan tahap pertama sebanyak 200 paket pangan telah didistribusikan langsung kepada warga Palestina.

Selain itu, ia menambahkan, bantuan selimut juga diberikan kepada pengungsi Palestina yang saat ini sedang bertahan melewati musim dingin. "Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina dan menambah amal kebaikan untuk kita semua," tutup Hendra.

 

photo
Direktur Marketing DT Peduli Hendra Irawan saat memberikan bantuan langsung.

Bantu pengungsi Suriah

Selain bantuan untuk Palestina, DT Peduli juga menyalurkan bantuan kepada warga Suriah. Pada pertengahan Januari lalu, ada 17 pengungsi Suriah yang meninggal dunia, tubuh mereka membeku tak kuasa menahan cuaca dingin. Inilah yang melandasi tim kemanusiaan DT Peduli merespons kejadian ini dengan langsung bertolak ke Yordania yang di isi sekitar 1,3 juta pengungsi Suriah.

Cuaca dingin masih terasa saat tim kemanusiaan DT Peduli mendatangi kamp pengungsi Surah di provinsi Mafraq, Amman Yordania. Jarak tempuh dari Amman menuju Mafraq sekitar 35 kilometer menggunakan jalur darat.  

Hendra mengatakan, ia melihat langsung tenda-tenda pengungsi itu berdiri diatas tanah lapang yang luas membentang. "Dinding tenda hanya dibaluti kain, tak cukup tebal untuk menahan cuaca panas apalagi saat musim dingin tiba," ujarnya seperti dalam siaran pers, Rabu (14/2).

Hendra melanjutkan, bantuan amanah dari rakyat Indonesia berjumlah senilai total satu milyar. Ini diwujudkan dalam bentuk paket pangan sebanyak 11 ton, pakaian musim dingin dan bantuan membangun shelter untuk pengungsi.

"Semua bantuan akan di distribusikan secara bertahap untuk pengungsi Palestina dan Suriah yang tersebar di beberapa camp pengungsi di Yordania,” tutup Hendra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement