Senin 12 Feb 2018 19:07 WIB
Terinspirasi dari Kepedulian Masyarakat Sekitar

Lazismu Kalasan Bedah Rumah Keluarga Sukino

Rumah milik buruh bangunan itu multifungsi.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Agus Yulianto
Lazismu melakukan bedah rumah (Ilustrasi)
Foto: Eric Iskandarsjah Z/REPUBLIKA
Lazismu melakukan bedah rumah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kondisi perekonomian keluarga Sukino, warga Desa Karangmojo, Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman menggugah kepedulian sosial dari masyarakat setempat. Kepedulian itupun mendorong Lazismu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalasan, untuk juga terlibat dalam membantu ayah dari empat orang anak tersebut.

Ketua Lazismu PCM Kalasan, Eko Susetyoharso mengatakan, kegiatan yang baru pertama kali digelar oleh Lazismu PCM Kalasan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang masih memiliki keterbatasan ekonomi. Rumah milik Sukino ini sudah tak layak huni. "Rangka yang terbuat dari bambu pun sudah mulai miring," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (12/1).

Sebelumnya, masyarakat setempat juga telah memberikan bantuan biaya sekolah bagi anak-anak dari Sukino. Setelah itu, masyarakat setempat pun berinisiatif melakukan perbaikan rumah yang kondisinya telah meprihatinkan.

Namun karena adanya keterbatasan, ungkap dia, rencana dari masyarakat itu belum sempat terealisasi. Melihat hal itu, Lazismu PCM Kalasan berkomitmen untuk turut serta dalam menyambut inisiatif dari masyarakat setempat.

"Total dana yang disalurkan melalui Lazismu adalah Rp 30.464.100," kata dia. Dana itu merupakan dana zakat dan sedekah yang berhasil dihimpun oleh Lazismu. Pemerintah pun turut berpartisipsi dengan memberi bantuan bahan bangunan senilai sekitar Rp 9 juta, sedangkan bantuan dari masyarakat setempat yang juga berupa bahan bangunan adalah senilai Rp 4,5 juta.

Menurutnya, pembangunan rumah yang dikemas dalam kegiatan Bedah Rumah itu membutuhkan dana sekitar Rp 54 juta. Namun, lanjut Eko, saat ini selisih antara ketersediaan dana dan perkiraan kebutuhan dana itu telah tercukupi berkat tambahan bantuan dari masyarakat.

"Bedah rumah yang dilakukan kali ini adalah dengan membangun rumah baru," kata dia. Rumah baru itu didirikan di atas lahan miliki istri Sukino yang terletak di depan rumahnya saat ini.

Selama ini, Sukino yang merupakan buruh bangunan itu, berteduh dalam rumah multifungsi berukuran 3 meter x 6 meter. Tak heran, kamar tidur semua anggota keluarga pun menjadi satu dalam ruangan utama, yang sekaligus menjadi ruang keluarga.

Tak lama lagi, Sukino dapat tinggal di rumah baru yang lebih kokoh dengan dimensi 9 meter x 6 meter. Rencananya, rumah itu akan dilengkapi dengan tiga kamar tidur serta dapur dan kamar mandi yang lebih layak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement